Find Us On Social Media :

Waduh Gawat! Deretan Orang Ini Dilarang Keras Makan Buah Salak Jika Tak Ingin Kena Akibatnya

Kenali manfaat buah salak yang baik untuk kesehatan tubuh sudah tahu?

GridFame.id - Salak menjadi salah satu jenis buah-buahan lokal yang sering dikonsumsi.

Dua varian salak yang paling terkenal di Indonesia adalah salak Bali dan salak Pondoh.

Buah dengan ciri khas sisik kasar ini memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Salak bahkan kerap disebut sebagai salah satu obat alami untuk gangguan pencernaan.

Tapi sayangnya ada beberapa orang yang sangat dilarang keras makan salak.

Waduh, kenapa?

Baca Juga: Jangan Ulangi Lagi! Tidur dengan Kipas Angin Menyala Akibatnya Fatal Bisa Buat Nyawa Sekeluarga Melayang

Buah satu ini diketahui kaya akan protein, beta-karoten, vitamin-C, serat makanan, besi, kalsium, fosfor dan karbohidrat yang sangat bagus untuk kesehatan.

Namun, meskipun kaya akan manfaat, ternyata orang dengan kondisi ini jangan makan salak, nih.

Karena ada beberapa bahaya salak jika orang dengan kondisi ini masih nekat memakannya.

Anda termasuk?

1. Penderita Konstipasi

Kandungan seratnya yang tinggi membuat buah satu ini tidak direkomendasikan bagi penderita konstipasi atau susah buang air besar.

Namun sebaliknya, seseorang yang tengah diare justru dianjurkan mengonsumsi salak.

2. Penderita Maag

Kandungan buah salak ternyata bisa membuat perut luka saat terlalu banyak mengonsumsinya.

Seseorang yang menderita penyakit maag pun tidak baik atau tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah ini.

Baca Juga: Cuma Bermodal Biji Salak, Seorang Warga Jakarta Temukan Minuman Penangkal Virus Corona

3. Penderita Ulkus Perut

Jika seseorang memiliki ulkus atau luka di perut sebaiknya memang menghindari konsumsi buah ini.

Konsumsi buah ini pada penderita ulkus lambung bisa menyebabkan kondisi luka bertambah parah.

4. Penderita Tipus

Penderita tipus sebaiknya berhati-hati dan justru jangan sampai mengonsumsi salak.

Kandungannya rupanya bisa membuat kondisi tipus bisa bertambah parah.

Bila mengalami beberapa kondisi di atas sebaiknya menghindari mengonsumsi salak sampai sehat, ya.

Meskipun berbahaya untuk beberapa orang, salak masih memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.

Tak hanya buahnya, kulit salak juga ternyata miliki khasiat yang tak kalah bagusnya, loh!

Kulit Salak untuk Diabetes

Penyakit diabetes bisa dicegah dengan beberapa cara.

Salah satunya dengan air rebusan kulit salak ini.

Kulit salak dipercaya oleh banyak penelitian mampu mencegah  dan menyembuhkan diabetes melitus tipe 1.

Kulit salak mengandung karbohidrat, fosfor, kandungan vitamin C yang tinggi, air serta zat besi.

Dalam sebuah penelitian, ekstrak kulit salak memiliki kandungan simplicia dan cinamic acid yang berperan dalam menurunkan kadar gula.

Sehingga hal ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

Untuk cara mengkonsumsinya, Anda bisa mengolah kulit salak menjadi teh.

Baca Juga: Perhatian Untuk Ibu-ibu, Astaga Ngeri Banget Ini! Gemar Makan Sosis Anak Ini Mendadak Terkena Serangan Jantung

Cara Buat Teh Kulit Salak

Cara membuat teh kulit salak obat rumahan anti diabetes sangatlah mudah dan praktis.

Bilas sekitar 100 gram kulit salak hingga bersih dan tak meninggalkan kotoran.

Rebus dalam panci dengan menambahkan air sebanyak 1 liter.

Gunakan api kecil dan tunggu hingga rebusan kulit salak itu mendidih.

Jika sudah mendidih, saring teh kulit salak kemudian minum airnya setidaknya 1 liter per hari.

Jika Anda rutin melakukan hal ini, dijamin Anda akan terbebas dari resiko penyakit diabetes.

Namun Anda perlu memperhatikan bahwa air rebusan kulit salak harus dihabiskan saat itu juga agar kandungannya tak hilang.

Sehingga akan lebih baik jika satu kali buat untuk satu kali konsumsi.

Baca Juga: Duh, Sarapan dengan Roti Tawar Ternyata Bisa Membawa Penyakit Mematikan Masuk Ke Dalam Tubuh, Ditakuti Semua Wanita

 

 

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Sajian Sedap dengan Judul "Awas Bisa Bikin Nyesel! Buah Salak Ternyata Pantang Dimakan oleh Orang dengan Kondisi ini, Risikonya Tak Main-main!"