GridFame.id - Sarapan menjadi momen penting yanh tak boleh dilewatkan.
Pasalnya menhindari sarapan bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Jika terus menerus dilakukan, melewatkan sarapan bisa memicu penyakit serius.
Namun jangan juga jadi sembarangan pilih menu sarapan.
Apalagi berani coba-coba makan mi dan bubur saat sarapan.
Kalau sampai nekat satu keluarga bisa celaka!
Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Astaga Mengerikan! Ini 6 Bahaya Jika Nekat Makan Tomat Berlebihan
Percayalah sering melewatkan sarapan risikonya kematian. Bukan mati karena kelaparan. Tapi mati karena terkena serangan jantung, dan penyakit kronis lainnya. Sebab mereka yang biasa tidak sarapan atau selalumelewatkannya, berisiko besar mengalami serangan jantung dikemudian hari. Hal ini ternyata dijelaskan dalam sebuah penelitian dari Journal of Preventive Cardiology. Dalam jurnal tersebut mengungkapkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan melewatkan sarapan bisa mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Ibu-Ibu Harus Tahu Akibatnya Ngeri Banget! Jangan Ulangi Lagi Makan Sayur Bayam dan Tempe Bersamaan Agar 5 Penyakit Ini Tak Datang Dalam riset ini, para peneliti menganalisis kebiasaan makan 113 orang pada awal gejala penyakit jantung. Hasil riset membuktikan peserta yang melewatkan sarapan setidaknya tiga kali per minggu dan melewatkan makan malam dalam waktu dua jam sebelum tidur, berisiko 4-5 kali lebih mungkin mengalami kematian dini. Mirisnya, mereka yang jarang atau sering tidak sarapan juga berisiko kembali mengalami serangan jantung, atau mengalami nyeri dada 30 hari setelah keluar dari rumah sakit. Menurut Marcos Minicucci, profesor di São Paulo State University, Brazil, hal ini terjadi karena melewatkan sarapan dan makan terlalu malam akan memperburuk metabolisme seseorang. Selain itu, melewatkan sarapan juga ternyata berpengaruh terhadap berat badan.
Dengan melewatkan sarapan, tubuh jadi resisten terhadap insulin. Nah, ketika tubuh kita tidak menyerap insulin dengan baik, ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kemungkinan diabetes. Kemungkinan lainnya yang bisa terjadi karena biasa tidak sarapan, seseorang bisa mengalami peradangan dan disfungsi endotel alias kondisi pembuluh darah yang tidak dapat mengembang dengan baik. Asal tahu saja, kondisi ini pun berperan dalam memperburuk kesehatan jantung. Buktinya, penelitian 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menemukan, orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.
Baca Juga: Waduh Risikonya Makin Gawat Efek Janga Panjang Bisa 'Kabut Otak'! Covid-19 Bisa Turunkan Kecerdasan Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah yang dapat meningkatkan peluang terkena serangan jantung. Berdasarkan temuan penelitian ini, Minicucci merekomendasikan pasien makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur, dan sarapan dengan menu yang mengenyangkan. Menu sehat dan mengenyangkan dapat dipilih misalnya produk susu yang kaya protein. Seperti, roti gandum, sereal dan buah-buahan utuh. Ingat, jangan sarapan dengan bubur ataupun mi.
Dr Roy Panusunan Sibarani, Sp PD-KEMD FES seorang Internist-Endocrinologist dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, melansir GridHEALTH.id ( 4 November 2020) mengatakan, hindari sarapan bubur dan juga mi. "Jangan sarapan bubur atau bakmi karena karbohidratnya banyak, sehingga menyebabkan mudah lapar lagi sebelum jadwal makan siang," kata Dr Roy Panusunan Sibarani, Sp PD-KEMD FES. Sarapan yang baik itu, karbohidrat memang ada, tapi tidak dominan. Justru protein, serat, vitamin, dan mineral yang harus kaya. "Kalau saya pribadi, sarapan cukup telur yang banyak proteinnya dan jus," katanya. Intinya, papar Roy, sarapan usahakan yang tidak bikin kembali cepat lapar. Jadi karbohidrat dan protein jadi prioritas. Selain tidak melewatkan sarapan dan menjaga makan malam, jangan lupa untuk berolah raga di pagi hari.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Sering Melewatkan Sarapan, Serangan Jantung Menanti, Hindari Bubur dan Mi"