GridFame.id - Kabar duka datang dari komika Andi Gunawan, meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit Toxoplasma.
Disebutkan di akun instagram milik Andi Gunawan yang dikelola sang adik, sebelum menghembuskan napas terakhir sempat melewati masa kritis.
Tolong jangan abai, gejala Toxoplasma sendiri ternyata mulai dari sakit kepala hingga demam.
Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya, Joshua Suherman Bawa Kabar Duka
"Mas Andi menderita sakit toxoplasma cerebri (infeksi saraf otak), limfadenitis TB (infeksi bakteri di paru-paru) & anemia. Infeksi di saraf otak yg membuat mas Andi lumpuh total & sulit memproduksi sel antibodi.Menurut dokter harapan untuk sembuh itu ada, namun memang akan membutuhkan waktu yang sangat panjang, kesabaran serta semangat sembuh dari mas Andi. Maka, kami & para sahabatnya terus memberikan perawatan semangat kepada mas Andi," tulis di akun instagram Andi Gunawan.
Apa Itu Toxoplasma?
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii, dikutip GridFame.id dari Kompas.com, dengan judul "Bagaimana Infeksi Toksoplasma Bisa Sebabkan Radang Otak?" Selasa (24/8/2021).
Pada manusia, parasit toksoplasma bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Terutama setelah seseorang menyentuh mulutnya dengan tangan yang baru menyentuh kotoran kucing yang mengandung parasit toksoplasma.
Atau, bisa juga dengan memakan daging mengandung parasit toksoplasma yang tidak dimasak sampai matang sempurna.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, infeksi toksoplasma jarang menyebabkan penyakit parah bagi kebanyakan orang.
Tapi, pemilik imun lemah, penderita penyakit kronis, bayi yang baru lahir, dan orang yang menjalani transplantasi organ berisiko tinggi saat terjangkit infeksi toksoplasma. Kelompok rentan ini bisa mengalami penyakit radang otak sampai mengancam jiwa saat terinfeksi toksoplasma.
Pada orang dengan kondisi daya tahan tubuh lemah, toksoplasmosis bisa menyebar ke seluruh tubuh sampai merenggut nyawa. Parasit toksoplasma juga bisa diam-diam hidup di dalam tubuh penderitanya, lalu suatu ketika aktif dan menyerang tubuh sampai menimbulkan penyakit parah. Situasi ini bisa berbahaya bagi pemilik daya tahan tubuh lemah.
Pasalnya, salah satu komplikasinya menyebabkan radang otak atau ensefalitis. Melansir Mayo Clinic, ensefalitis atau radang otak adalah penyakit yang menimbulkan peradangan di otak. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kejang dan gangguan saraf lainnya. Jika tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, radang otak dapat menimbulkan kematian.
Gejala infeksi toksoplasma
Pemilik daya tahan tubuh normal saat terinfeksi toksoplasma kerap tidak merasakan gejala penyakitnya. Menurut studi, sebanyak 90 persen atau kebanyakan kasus toksoplasmosis tidak bergejala, sehingga kerap diabaikan.
Namun, beberapa penderita merasakan gejala infeksi toksoplasma seperti:
- Kelenjar getah bening bengkak tapi tidak nyeri
- Sakit kepala
- Tidak enak badan
- Kelelahan
- Demam ringan
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, terkadang penderita juga mengalami nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit perut, ruam, dan gejala gangguan saraf.
Pada orang dengan daya tahan tubuh lemah seperti penderita AIDS, pasien kanker, atau orang yang pernah menjalani transplantasi organ, gejala infeksi toksoplasma bisa lebih parah, di antaranya: Gangguan mental terutama bingung, susah konsentrasi, sampai perubahan perilaku Demam Sakit kepala Kejang
Gangguan saraf seperti susah berjalan, susah bicara, kehilangan penglihatan sebagian Jika toksoplasma komplikasinya menjangkau paru-paru, penderita bisa merasakan sesak napas, demam, batuk kering, sampai gagal napas.
Jika Anda memiliki masalah daya tahan tubuh lemah, sedang hamil, atau program hamil, konsultasikan dengan dokter untuk menjalani tes saat merasa terkena infeksi toksoplasma. Salah satu pencegahan komplikasi infeksi toksoplasma berujung radang otak yang terbaik adalah dengan melakukan deteksi dini.
Andi Gunawan Sempat Lewati Kritis
Sejak dua bulan Andi Gunawan sempat di rawat di Rumah Sakit.
Baca Juga: Astaga! Biasa Dihormati, Rhoma Irama Akui Dimaki-maki Sosok Ini
Lalu kondisinya membaik dan bisa pulang ke rumah untuk rawat jalan dan pemulihan.
"Teman-teman yg baik, saya ingin berbagi kabar tidak menyenangkan tentang Mas Andi. Setelah sempat dirawat di RS selama 2 bulan, lalu pulang ke rumah pada pertengahan Juli untuk rawat jalan & pemulihan...," ujar akun tersebut.
Sayangnya, kembali mendadak kondisinya drop lantaran kadar gula daranya rendah dan ada gangguan tinggi pada fungsi hati sehingga butuh perawatan insentif.
"Saat ini Mas Andi kembali dirawat di RS sejak Rabu, 18 Agustus 2021 karena kondisinya menurun lagi. Keterangan dari dokter kadar gula darahnya rendah dan ada gangguan tinggi pada fungsi hati, sehingga butuh perawatan intensif.," tulis akun tersebut.
Padahal Andi sudah sempat mendapatkan progeres yang baik.
"Padahal, pekan lalu, Mas Andi sempat ada progres yg baik: ia bisa mengangkat tangan kanannya & melambai pelan sambil tersenyum. Ia pun sudah sempat sebentar berlatih makan & minum melalui mulut meski masih menggunakan selang makan di hidung," ujarnya.
Namun memang kondisinya kembali melemah lantaran juga sempat demam tinggi.
"Sayangnya, belum sempat sampai ke tahap yg jauh lebih baik - kondisi medisnya kembali menurun selama beberapa hari: demam, tensinya tinggi & tidak tidur. Karena itu, keluarga memutuskan untuk segera membawa Mas Andi ke IGD RS Kramat 128.," jelasnya.
"Saya mohon doanya dari semua teman-teman untuk kesembuhan Mas Andi, agar kondisinya bisa segera stabil dan semua proses pemulihannya berjalan lancar sampai benar-benar pulih," tutup tulisan akun tersebut.