Find Us On Social Media :

Mulai Sekarang Harus Berhati-hati! Tak Cuma Penyakit Kulit, Gunakan Pakaian 'Thrift' Juga Bisa Memicu Terkena HIV

pakian thrift

GridFame.id - Jaman sekarang orang-orang lebih menyukai membeli pakaian bekas atau thrift.

Bagaimana tidak, selain harganya lebih murah, pakaian bekas jika kita pintar memilih bisa mendapat merek yang bagus.

Bahkan terkadang bisa saja mendapat harga Rp 20.000-an padahal harga baju tersebut seharusnya ratusan ribu rupiah.

Pedagang pakaian thrift pun kini marak terlebih adanya pandemi yang berkepanjangan ini.

Tapi, menggunakan pakaia bekas ini rupanya bisa memicu banyak hal yang kurang bagus bagi tubuh kita.

Bahkan, menurut penelitian yang ada, jika asal menggunakan pakaian thrift bisa picu terkena penyakit HIV.

Baca Juga: Astaga Nyesel Baru Tahu! Iseng-Iseng Jemur Baju di Dalam Rumah saat Hujan, Seorang Ibu Bisa Bikin Nyawa Sekeluarga Melayang

Dokter Evi Novitasari Kepala Klinik Pratama Prima Husada, Amanah (Suci), Alivia Medika, Sararea Kota Bandung, ia sebelumnya sudah pernah mlakukan pengujian ada beberapa jenis mikroorganisme bertahan hidup pada pakaian yaitu bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus), bakteri Escherichia coli (E. coli), dan jamur (kapang atau khamir).

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, ditemukan sejumlah koloni bakteri dan jamur yang ditunjukkan oleh parameter pengujian Angka Lempeng Total (ALT) dan kapang pada semua contoh pakaian bekas yang nilainya cukup tinggi.

Awalnya dari kontak langsung dengan kulit atau lewat oleh tangan kita yang kemudian membawa infeksi masuk lewat mulut, hidung, dan mata.

Cemaran bakteri dan kapang dapat menyebabkan gangguan beragam kesehatan.

Bakteri S. aureus dapat menyebabkan bisul, jerawat, dan infeksi luka pada kulit manusia.

Baca Juga: Please! Tolong Jangan Asal Buang Pakaian Dalam, Lakukan Hal Ini Sebelum Masukan ke Tong Sampah

Bakteri E. coli menimbulkan gangguan pencernaan (diare), serta jenis jamur seperti kapang (Aspergillus spp.) dan khamir (Candida spp.) dapat menyebabkan gatal-gatal, alergi bahkan infeksi pada saluran kelamin.

Sedangkan isu penularan penyakit HIV dari pakaian import bekas memang tidak, karena penularan virus HIV melalui darah .

"Tipsnya dari saya lebih baik beli pakaian baru, produk lokal harga bersahabat di kantong dan modelnya sekarang ga kalah keren dari import kok," ujar Evi.

Tapi kalau terpaksa harus direndam dulu dengan air panas suhu tinggi dalam jangka waktu tertentu.

Kemudian dicuci dengan sabun antiseptik lalu di jemur sampai benar benar keringlalu terakhir disetrika dengan suhu panas.

 

Baca Juga: Bikin Heboh Perankan Adegan Dewasa di Film Warkop DKI, Aktris Panas Era 90an Ini Ratapi Nasib Jualan Baju Bekas Selepas Suami BerpulangArtikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Hati-hati, Ini Bahayanya Pakai Baju Bekas Impor dan Penyakit-penyakit yang Mengincar Anda"