Find Us On Social Media :

Bahaya Mengancam Jiwa! Ini Deretan Para Pesohor yang Alami Kondisi Mengerikan Akibat Badai Sitokin Usai Positif Covid-19 : Hidup Seperti Berakhir

Para pesohir alami badai sitokin

GridFame.id - Para pesohor negeri ada yang pernah mengalami "29 Juni positif covid, 9 Juli harus masuk IGD, Badai Sitokin, Hati infected,Jantung infected, Ada pengentalan darah (D-Dimer 1500), Paru-paru infected sudah buram,Nyawa sudah kritis, Dan dokter pun juga sudah keluar kata-kata “harus ikhlas ya.”," tulis Chandra dilengkapi dengan unggahan video dan foto ketika terbaring di rumah sakit, dikutip GridFame.id dari akun instagramnya, Sabtu (11/9/2021).

 

Baca Juga: Inalillahi Wainnailaihi Rojiun Soneta Group Kehilangan Sang Maestro! Kabar Duka Datang dari Rhoma Irama Tangis Elvy Sukaesih Hingga Parto Pecah, Ini Profil Lengkapnya

2. Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier buka-bukaan soal kondisi kesehatannya melalui unggahan instagramnya.

Duda Kalina Octaranny itu mengaku mengalami badai sitokin usai dinyatakan negatif Covid-19.

'Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat,Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya Hrs konsentrasi pada kesehatan saya," tulis Deddy.

"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid.

Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari," jelasnya.

Baca Juga: Innalillahi! Kabar Duka Datang dari Deddy Corbuzier Dokter Nyatakan Kritis Hampir Meninggal, Ini yang Terjadi pada Sang Mentalis: Ini Perkara Hidup dan Mati

Ayah satu anak itu juga mengucap terima kasih pada tim dokter yang membantunya berjuang antara hidup dan mati.

'Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis.Yes it's a life and death situation.'

'Hebat nya Oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini... hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yg parah.'

'Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen.. That's and the doctor help.. Make me pass my critical time... Life and death," pungkasnya.

3. Suami Joanna Alexandra, Raditya Oloan

Raditya Oloan, suami Joanna Alexandra meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021), usai mengalami badai sitokin pasca terpapar Covid-19.

Kondisi badai sitoksin diketahui terjadi usai Raditya Oloan dinyatakan negatif Covid-19. Berharap sudah bisa pulang ke rumah, Raditya Oloan akhirnya kembali menjalani perawatan di ICU.

Kondisi Radit disampaikan oleh Joanna melalui unggahan instagram pribadinya @joannaalexandra.

"Nanti kalau udah pulihhh 100% kita jalan-jalan berdua aja yuk daddyyyy 

To my dearest friends and family, near and far. Yang kukenal ataupun tidak, gak ada lagi yg bisa aku ucapin selain thank youuuuuu so muchhh!!!

Untuk semua panjatan doa, semua harapan yg disampaikan, semua support yang dikirimkan... pleaseeee jangan berhenti yah We need all the prayers, bahkan #PrayLikeNeverBefore Biasanya aku #updateZiona kalau sekarang #updateRadit yah," tulis Joanna.

Baca Juga: Halangi Bawa Anaknya Padahal Tsania Marwa Dapat Hak Asuh, Komnas Anak Kecam Keras Tindakan Atalarik Syach: Itu Bisa Dipidanakan!

Joanna juga mejelaskan mengenai kondisi terbaru sang suami.

Suami Joanna ternyata sedang tak sadarkan diri karena tubuhnya mengalami peradangan.

"Jadi sekarang suamiku posisinya masih di ICU, dibuat tidur karena memakai ventilator. Kondisinya post-covid dengan komorbid asma, and he is going through a cytokine storm yang menyebabkan hyper-inflamation in his whole body...

Ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat (but not as strong as my Father tentunya!!!!). Oia dan sementara ini Radit lagi CVVH karena ginjalnya lagi kurang berfungsi dengan baik...

So if you would so kindly join me in prayer, please, here are some prayer points:

-Pray for his platelets(trombosit) numbers to go up (skrg lagi rendah bangettt)

Baca Juga: Kasus Sianida Ramai Lagi, Jessica Wongso Justru Bikin Petugas Lapas Kaget dengan Tabiatnya yang Kerap Begini: Saya Tidak Membunuh Mirna!

-pray that the blood of Jesus keeps flowing through this CVVH process dan teruus menyucikan tubuh daddy..

-Pray for the infection to cease

-Pray for the storm to calm

-Sekalian pray for me and the family yah untuk tetap tinggal dalam kasih Tuhan, because His Perfect love casts out fear!

-Pray for God to keep on working in Radits body!

-dan apapun yang kalian mau doain lah, kesembuhan, kekuatan, sukacita, ketenangan, berserah sama Tuhan, daaan lain lain!

We are not losing hope, we are keeping our faith!! Dan ditunggu yah foto2 pacaran aku liburan berdua radit nantiiiii hehehehe ," tulis Joanna.

Raditya Oloan dinyatakan menginggal pada Kamis, (6/5/2021).

Baca Juga: Baru Pulang Sudah Makan Hati Lagi, Nathalie Holscher Terekam Kamera Elus Dada Gegara Sule dan Keluhkan Hal Ini: Harusnya Dia Nemenin...

Bahaya Badai Sitokin Mengancam Jiwa

Dikutip dari Kompas.tv dengan judul Kondisi Raditya Oloan Sebelum Meninggal Sempat Alami Badai Sitokin, Apa Itu?, penanggungjawab logistik dan perbekalan farmasi RSUP Dr. Kariadi Semarang, Mahirsyah Wellyan menjelaskan bahwa badai sitokin adalah reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.

Ketika SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin. Sitokin sendiri merupakan protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.

Mahirsyah menjelaskan, sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.

Sementara yang terjadi pada badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Dalam kondisi seperti ini, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras untuk membunuh virus.

Peradangan ini juga membuat sistem imun melepas molekul yang bersifat racun, baik bagi virus maupun jaringan paru-paru.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, fungsi paru-paru pasien dapat menurun hingga membuat pasien sulit bernapas dan meninggal dunia. 

Baca Juga: Nyaris Renggut Nyawa Para Pesohor Pasca Positoc Covid-19, Apa Itu Badai Sitokin? Perhatian Orang dengan Kondisi Ini Wajib Waspada! Jangan Sepelekan Gejalanya