GridFame.id- Sebelumnya Badan POM telah menerbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk 7 produk vaksin Covid-19, yakni Vaksin CoronaVac, Vaksin Covid-19 Bio Farma, Vaksin AstraZenecca, Vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, Vaksin Comirnaty dan Vaksin Sputnik-V.
Terbaru ada Vaksin Convidecia yang juga mendapat Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Melansir dari laman resmi BPOM (20/9/2021), vaksin Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology juga dengan platform Non-Replicating Viral Vector, tetapi menggunakan vector Adenovirus (Ad5).
Sebagaimana proses penerbitan EUA pada vaksin Covid-19 sebelumnya, Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito menegaskan bahwa vaksin ini juga telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya.
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat tersebut pada 7 September 2021. Izin Penggunaan Darurat ini dikeluarkan bersamaan dengan Vaksin Janssen.
Meskipun sudah mendapat izin, namun stock Vaksin Convidecia belum ada di Indonesia.
“Belum ada ya,” ujar Nadia Tarmizi, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dikutip melalui Kompas.
Cara kerja vaksin Covidecia
Melansir dari laman CanSino, gen yang terkait dengan replikasi virus dihilangkan dari vector adenovirus tipe 5 yang digunakan di Convidecia sehingga vector tersebut tidak dapat bereplikasi dalam tubuh manusia.
Urutan gen yang mengkode proten lonjakan Covid-19 (protein S) dimasukkan ke lokasi itu.
Vektor virus berfungsi sebagai pembawa yang mengantarkan urutan gen protein S ke dalam sel.
Setelah memasuki sel, urutan gen ditranskripsi untuk mengekspresikan protein S, yang pada gilirannya berfungsi sebagai antigen yang merangsang sistem kekebalan untuk mengenali virus corona.
Baca Juga: Hoaks! Beberapa Mitos Vaksin Covid-19 dari Ubah DNA hingga Sebabkan Mandul, Berikut Penjelasan Ahli
Efikasi vaksin Convidecia
Mengutip laman BPOM, efikasi Vaksin Convidecia untuk perlindungan pada semua gejala Covid-19 adalah sebesar 65,3 persen dan untuk perlindungan terhadap kasus Covid-19 berat adalah 90,1 persen.
CanSino mengklaim, setelah 14 hari suntikan, vaksin ini 68,83 persen efektif mencegah semua gejala penyakit Covid-19 dan 95,47 persen efektif mencegah penyakit Covid-19 parah.
Setelah 28 hari, vaksin Convidecia diklaim 65,28 persen efektif mencegah semua gejala penyakit Covid-19 dan 90,07 persen efektif mencegah penyakit parah Covid-19.
Vaksin Convidecia diklaim dapat menginduksi respons imun humoral dan seluler yang signifikan, sehingga memberikan perlindungan ganda. Selain itu, efektivitas biaya juga diklaim lebih baik.
Sebagai informasi, vaksin Convidesia cukup sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 militer secara intramuskular kepada manusia.
Baca Juga: Belum Diizinkan Vaksinasi Covid-19 Akibat Komorbid? Simak Cara Dapatkan Surat Keterangan dari Dokter
***