GridFame.id- Melansir Reuters (21/9/2021) Sebuah studi menunjukkan kebanyakan orang yang mengalami reaksi alergi terhadap dosis pertama vaksin mRNA aman untuk melanjutkan ke dosis selanjutnya.
Ini berlaku bagi vaksin baik Pfizer/BioNTech ataupun Moderna sehingga tidak apa-apa jika terus menerima vaksin dosis kedua.
Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang disetujui untuk digunakan dalam program nasional, menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA).
Ini mengajarkan sel untuk membuat protein yang memicu respons imun di dalam tubuh seseorang.
Sebelumnya, reaksi alergi yang muncul setelah vaksinasi mRNA Covid-19 dilaporkan setinggi 2 persen dengan anafilaksis-reaksi alergi seluruh tubuh yang mengancam jiwa-terjadi hingga 2,5 per 10.000 orang.
Dengan adanya hal itu, ahli alergi di Massachusetts General Hospital (MGH) memimpin sebuah peneliian untuk mengetahui, apakah semua individu yang mengalami reaksi alergi terhadap dosis pertama vaksin mRNA Covid-19 dapat menerima dosis kedua dan menoleransinya tanpa komplikasi.
Baca Juga: Jangan Asal Minum! Ini Dia Kondisi yang Diperbolehkan Konsumsi Obat Setelah Vaksin Covid-19
Peneliti dari MGH, Vanderbilt University Medical Center, University of Texas Southwestern Medical Center, dan Yale School of Medicine juga menggabungkan data pasien yang mencari perawatan spesialis alergi di rumah sakit, setelah adanya reaksi terhadap dosis pertama vaksin mRNA Covid-19 mereka.
“Reaksi ini dapat mencakup gejala seperti gatal-gatal ataupun kemerahan.Semua pasien termasuk yang disaranlkan oleh spesialis alergi setelah reaksi dosis satu,” ujar penulis utama Matthew S. Krantz, MD dari Vanderbilt University Medical Center.
Hasilnya, dianatara 189 pasie, 32 (17 persen) mengalami anafilaksis-alergi gejala berat setelah dosis perta,a vaksin mRN Covid-19.
Sebanyak 159 paseien (84 persen) dapat melanjutkan untuk penerimaan vaksin dosis kedua.
Semua 159 pasien, termasuk 19 orang yang mengalami anafilaksis setelah dosis pertama, terbukti tubuh mereka menoleransi dosis kedua.
Tiga puluh dua pasien (20%) melaporkan gejala langsung dan berpotensi alergi, terkait dengan dosis kedua yang sembuh sendiri, ringan, dan/atau sembuh hanya dengan antihistamin.
Baca Juga: Tak Boleh Lengah Sedikitpun! Studi Terbaru Mengungkap Efektivitas 2 Vaksin Ini Berkurang, Apa Saja?
Temuan penelitian yang telah diterbitkan di JAMA Internal Medicine ini menunjukkan, bahwa aman bagi sebagian besar individu untuk menerima dosis kedua vaksin mRNA Covid-19.
Setelah reaksi dosis pertama, spesialis alergi mungkin dapat membantu memandu penilaian risiko/manfaat dan membantu menyelesaikan vaksinasi yang aman," ujar rekan penulis penelitian dan direktur klinis Unit Alergi dan Imunologi Klinis di MGH, Aleena Banerji, MD.
Terpisah, sementara studi lain mengungkapkan hal yang berbeda. Di mana studi yang dilakukan peneliti di Standford University School of Medicine menjelaskan bahwa alergi terhadap vaksin Covid-19 berbasis mRNA cenderung jarang ditemukan atau dilaporkan.
Jikapun ada, kebanyakan reaksi atau efek samping vaksin mRNA cenderung ringan dan bisa diobati.
Temuan studi ini, seperti dilansir dari Science Daily (21/9/2021) yang telah dipublikasikan di Jurnal JAMA Network Open secara daring pada 17 September 2021 lalu.
“Kami ingin memahami spektrum alergi terhadap vaksin baru dan memahami apa yang menyebabkannya,” ujar penulis senior studi tersebut, Kari Nadeau, MD, PhD, Professor di Yayasan naddisy dalam Alergi Makanan Anak, Imunologi, dan Asma.
Baca Juga: Belum Diizinkan Vaksinasi Covid-19 Akibat Komorbid? Simak Cara Dapatkan Surat Keterangan dari Dokter
***