Steve Faulkner, ahli fisiologi olahraga dari Loughborough University di Inggris, menulis sebuah artikel ilmiah yang menunjukkan bahwa berendam air panas dapat menurunkan tingkat gula darah dan mengeluarkan energi.
Untuk mendapatkan temuan ini, Faulkner dan rekan-rekan peneliti menganalisis 10 lelaki yang jarang berolahraga dan mengalami kelebihan berat badan.
Mereka diminta untuk berendam di bak mandi dengan suhu air 38 derajat Celcius selama satu jam.
Sebelumnya, sampel darah mereka diambil untuk mengukur kadar gula darah dan diulangi setelah para responden selesai berendam.
Kemudian peneliti juga meminta para responden untuk mengulangi kebiasaan mandi air hangat ini selama dua minggu di rumah. Setelahnya, responden diukur kadar gula darahnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu kali mandi air hangat dapat meningkatkan kadar zat kimia IL-6 dalam aliran darah. Hal ini juga terjadi pada mereka yang berolahraga.
Ketika kadar IL-6 berada pada puncaknya, maka hal ini akan diikuti dengan pelepasan zat yang melawan peradangan dalam tubuh.
Ketika dicek kadar gula darah, rata-rata responden yang telah rutin berendam air hangat mengalami penurunan.