Sven Hoekstra, pimpinan penelitian percaya bahwa mandi air hangat dapat memperbaiki proses peradangan dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme glukosa pada lelaki yang tidak aktif dan kelebihan berat badan.
"Berendam di air panas mungkin bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan metabolik pada kelompok yang tidak dapat memenuhi rekomendasi aktivitas fisik karena kelebihan berat badan," ujar Steven.
Selain kadar gula darah yang menurun, Steven mengatakan bahwa mandi air hangat membuat tubuh juga memproduksi oksida nitrat, yang membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah juga menurun.
“Hal pertama yang ingin kami ketahui adalah pengeluaran energi ketika sedang berendam,” kata Faulkner kepada BBC.
“Kami mendapati ada 80 % peningkatan dalam pengeluaran energi hanya dengan berendam di air panas selama satu jam.”
Jika tertarik untuk mencoba hal ini, maka ada beberapa yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus meluangkan cukup banyak waktu. Untuk studi ini, berendam dilakukan selama satu jam.
Kedua, atur suhu air yang digunakan. Pada saat studi dilakukan, 10 orang laki-laki yang terlibat dalam studi ini menggunakan air panas dengan suhu 40 derajat Celcius.
Memang cukup panas. Sebab, air yang hanya sekadar hangat belum tentu akan memberikan efek yang sama.