GridFame.id - Anak Nia Daniaty kini meminta untuk menyelesaikan kasus penipuan berkedok CPNS ini dengan damai.
Sebelumnya, Olivia Nathania (anak Nia Daniaty) menegaskan jika ia tak melakukan penipuan.
Ia malah menyalahkan korban yang bernama Agustin yang menjadi dalang semua ini.
Olivia Nathania bahkan sempat berkelit dan tetap menyangkal jika tak melakukan hal tersebut.
Namun, kondisinya saat ini nampaknya sudah berbalik.
Olivia Nathania kini membuka pintu damai selebar-lebarnya kepada para korban.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Jumat (1/10/2021).
Sang kuasa hukum mengatakan jika saat ini pihaknya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan saja.
"Mengenai laporan ini, tentunya kami kalau memang seandainya itu benar, kita tetap mengupayakan mediasi. Kalau bisa diselesaikan dengan mediasi, kenapa tidak," ujar sang kuasa hukum, Erles Rareral dikutip dari Tribunnews.com.
Pihaknya pun secara terang-terangan mengatakan sedang berusaha untuk menyelesaikannya secara damai.
"Jujur kami akan berusaha menyelesaikan ini dengan cara kekeluargaan," bebernya.
Ia pun menghimbau untuk tak lagi menyeret nama Nia Daniaty dalam kasus ini.
Pasalnya kasus penipuan yang mengguncangkan media sosial ini murni urusan Olivia Nathania.
"Ibu Nia mengharapkan agar kalau bisa Ibu Nia jangan sampai dilibatkan. Karena Ibu Nia tidak pernah tahu urusan ini," tandas Erles.
Sementara itu, Agustin yang mengaku korban sekaligus guru SMA Olivia, mengungkapkan perasaannya.
Agustin merasa malu dengan keluarganya, lantaran ia sudah sepenuhnya mempercayai Olivia Nathania.
"Saya juga malu dengan keluarga, bahkan keluarga-keluarga saya yang di daerah 'kan. Karena bagaimanapun saya yang memperkenalkan dengan Oli jadi ada rasa tanggung jawab," ucap Agustin.
Ia juga merasa dan sedih dengan kejadian ini. Agustin tak menyangka jika ia bakal ditipu oleh muridnya sendiri.
"Ya malu, ya sedih, ya stres, di hati ini nggak percaya gitu lho," kata Agustin.
Bahkan, Agustin tak sedikit pun menaruh curiga pada Oli karena ia termasuk salah satu murid yang dekat dengan dirinya.
"Kok ada murid yang tega seperti ini sama gurunya, yang selama ini saya sangat dekat sekali dengan dia. Jadi saya nggak ada di hati sedikipun curiga sama dia, yang akhirnya dia akan menipu saya," tuturnya.
Agustin pun meminta agar pihak kepolisian memberikan perhatian lebih pada kasus ini.
Apalagi kerugian yang dicapai angkanya berkisar Rp 9,1 miliar dan ada ratusan korban yang terlibat.
Baru-baru ini, ia sedikit merasa lega karena kabarnya kasus ini sudah ditangani oleh Unit Kemanan Negara.
"Kami meminta atensi dari Kapolda dan ingin mendapatkan kejelasan unit mana yang menangani perkara ini. Kami baru saja mendapat informasi, perkara ini ditangani oleh Unit Keamanan Negara," tambahnya.