Find Us On Social Media :

Kurangi Penggunaan Ventilator Ketika Terinfeksi! Inilah Perbedaan Kondisi Paru Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19, Masih Mau Menunda?

gambaran paru yang sudah dan belum melakukan vaksinasi Covid-19

GridFame.id- Pemerintah hingga saat ini masih mengejar target pemenuhan vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Vaksinasi Covid-19 dinilai sangat penting untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan laju penyebaran Covid-19.

Bukan hanya itu, dengan vaksinasi orang yang terpapar Covid-19 akan mengalami gejala yang lebih ringan dibanding dengan yang belum melakukan vaksinasi.

Melansir Kompas (3/10/2021) vaksin disebut para ilmuwan membantu menurunkan risiko rawat inap yang membutuhkan alat bantu pernapasan.

Ternyata, perbedaan pasien Covid-19 pada orang yang sudah divaksin dan belum bukan itu saja.

Ada perbedaan mendasar yang terlihat dari foto rontgen paru-paru.

Baca Juga: Dapat Jadwal Vaksinasi Covid-19 Saat Haid, Apa Boleh Dilanjutkan? Begini Tanggapan Kemenkes

Mengutip dari The independent ternyata ada dua gambar sinar-X yang disediakan oleh SSM Health.

Dalam foto tersebut terlihat, keduanya adalah pasien yang sedang terinfeksi corona.

Tetapi perbedaannya, salah satud dari mereka sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dan satu orang belum diinokulasi.

Kedua foto pemindaian itu menunjukkan perbedaan dampak virus di paru-paru antara orang-orang dengan status vaksinasi yang berbeda.

Paru-paru seseorang yang belum terima vaksinasi Covid-19

dr Ghassan Kamel, Direktur ICU di Rumah Sakit Universitas Saint Louis di Missouri, rontgen paru-paru itu menunjukkan pentingnya vaksin Covid-19 saat ini.

Dr Kamel menjelaskan, warna putih yang terlihat di rontgen paru orang yang belum divaksin merupakan kerusakan yang disebabkan oleh virus.

"Bisa jadi bakteri, lendir, atau sekret," katanya seperti dilaporkan KSDK, Jumat (30/7/2021). Dia mengatakan, pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi lebih membutuhkan perawatan yang signifikan.

“Setidaknya mereka (yang belum divaksin) membutuhkan oksigen dan terkadang mereka membutuhkan lebih dari sekadar oksigen. Mereka mungkin memerlukan ventilator atau diintubasi dengan ventilasi mekanis, dibius, dan pada dasarnya memerlukan alat bantu untuk bertahan,” ujar Dr Kamel.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah Daftar Golongan yang Rentan Terkena Post Covid Syndrome dan Cara Mengatasinya 

Paru-paru pasien Covid-19 yang sudah vaksinasi Covid-19

Kamel menambahkan bahwa paru-paru yang sehat berisi udara, ini terlihat dari lebih banyak area hitam pada foto rontgen.

Orang yang sudah divaksinasi kemudian terinfeksi Covid-19 dan membutuhkan perawatan intensif dari rumah sakit terbilang langka.

Menurut data, hanya kurang dari satu persen orang yang divaksinasi terinfeksi Covid-19 dan kalaupun terinfeksi gejalanya ringan sehingga tidak memerlukan bantuan rumah sakit. Beberapa pasien Covid-19 yang sudah vaksin tidak mengalami gejala apa pun atau hanya merasa seperti terkena flu biasa, sehingga mereka melakukan isolasi mandiri.

Kamel mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 yang sudah vaksin dan dilarikan ke rumah sakit tidak dirawat di unit perawatan intensif atau memakai alat bantu hidup.

Tetapi ada pengecualian, termasuk mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya atau immunocompromised.

Baca Juga: Penting! Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Sertifikat Vaksin Covid-19 Tak Kunjung Keluar di PeduliLindungi

Terpisah, dr Faheem Younus melalui akun Twitter pribadinya membagikan dua buah foto rontgen paru milik pasien Covid-19 lansia berumur 55 dan 75 tahun yang salah satunya sudah divaksin Covid-19.

Tidak disebutkan lansia tersebut sudah menjalani berapa dosis vaksin.

“ Ya, Anda bisa mendapatkan COVID setelah vaksin tetapi ada perbedaan,” tulisnya dalam sebuah unggahan (30/9/2021).

Dalam foto tersebut Nampak, lansia umur 55 tahun yang belum melakukan vaksinasi kedua paru-parunya dipenuhi kabut.

Berbeda dengan hasil rontgen lansia umur 75 tahun yang sudah menjalani vaksinasi, kedua paru-parunya terlihat bersih dan normal.

Baca Juga: Waspada! Kemenkes Himbau Masyarakat Umum Untuk Laporkan Pihak yang Tawarkan Vaksin Dosis Ketiga

***