GridFame.id- Media sosial kembali dihebohkan dengan pernyataan Chiccoo Jerikho yang membagikan pengalamannya jatuh sakit secara mendadak dengan kondisi serius.
Bahkan Chicco Jerikcho sempat dirawat di rumah sakit dengan 3 dokter spesialis sekaligus.
“Setelah dilakukan pengecekan, Dokter mendiagnosis ada inveksi virus (sepsis). Itu yang bikin badan gue drop dalam waktu cepat sampe akhirnya harus dibawa di rumah sakit. Tapi penyebabnya karena apa? Sampai sekarang belum ada jawabannya,” ungkapnya pada Instagram resminya.
Lantas apa sebenarnya penyakit sepsis, dan siapa yang rentan terkena penyakit tersebut?
Sepsis adalah reaksi tubuh terhadap infeksi yang tidak terkontrol, yang dapat bersifat bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi ini dapat menyebabkan reaksi berantai dalam tubuh Anda, menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Dikutip dari Mayo Clinic, sepsis sangat berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa seseorang.
Ketika proses melawan infeksi menghidupkan tubuh, mereka menyebabkan organ berfungsi dengan buruk dan tidak normal.
Sepsis dapat berkembang menjadi syok septik. Ini adalah penurunan dramatis dalam tekanan darah yang dapat menyebabkan masalah organ yang parah dan kematian.
Orang yang berisiko terkena sepsis
Sepsis bisa menyerang siapapun tanpa terkecuali, terlepas juga dari status kesehatan seseorang.
Semua orang berisiko terkena sepsis. Orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes atau penyakit paru-paru, orang dewasa yang lebih tua, dan anak kecil sangat rentan terkena sepsis
Untuk memulihkan kondisi dari sepsis ada beberapa cara yang ditawarkan yakni dengan perawatan dini dengan antibiotik maupun cairan intravena yang berfungsi meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
Gejala Sepsis
Terdapat tiga tahapan sepsis, yakni sepsis, sepsis berat, dan syok septik.
Agar kondisi yang dialami tidak semakin parah, penting untuk mendeteksi sepsis sedini mungkin dan mengambil langkah pengobatan.
Melansir Healthline melalui Kompas, berikut ini beberapa gejala yang harus diwaspadai terinfeksi sepsis diantaranya:
1. Demam di atas 38 derajat celcius atau suhu di bawah 36 derajat celcius
2. Detak jantung lebih cepat, yakni lebih dari 90 denyut per menit
3. Tingkat pernapasan lebih cepat, yakni lebih dari 20 napas per menit
4. Kemungkinan infeksi
Baca Juga: Ramai Dibicarakan Masyarakat Indonesia! Begini Cara Cegah Badai Sitokin pada Pasien Covid-19
Jika sepsis telah berkembang menjadi sepsis berat, gejala yang dialami oleh penderitanya berbeda dari tahap awal. Berikut adalah beberapa gejala sepsis berat:
1. Bercak kulit berubah warna
2. Jarang buang air kecil
3. Jumlah trombosit rendah
4. Masalah pernapasan
5. Fungsi jantung tidak normal
6. Menggigil karena suhu tubuh menurun
7. Ketidaksadaran
8. Kelemahan ekstrem
Baca Juga: Tak Perlu Panik Jika Alami Alergi Vaksin mRNA! Ahli Sebut Aman Untuk Melanjutkan Dosis Selanjutnya
Jika sepsis telah berkembang menjadi sepsis berat, gejala yang dialami oleh penderitanya berbeda dari tahap awal. Berikut adalah beberapa gejala sepsis berat:
Bagaimana sepsis didiagnosis dan diobati?
Penyedia layanan kesehatan menggunakan sejumlah temuan fisik untuk mendiagnosis dugaan sepsis, termasuk demam, tekanan darah rendah, peningkatan denyut jantung, dan kesulitan bernapas.
Tes laboratorium juga dapat digunakan untuk memeriksa tanda-tanda infeksi atau kerusakan organ.
Melansir melalui Families Fighting (9/10/2021), perawatan untuk sepsis mungkin termasuk penggunaan antibiotik, bantuan pernapasan, hingga pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak.
***