GridFame.id- Sebaiknya hindari minuman ini ketika selesai mengonsumsi obat-obatan.
Jangan sampai obat-obatan yang dikonsumsi justru berkurang manfaatnya karena masalah minuman yang tidak disarankan berikut ini.
Obat-obatan yang awalnya untuk membantu proses penyembuhan akan menjadi tidak efek efektif jika dikonsumsi bersamaan dengan minuman ini.
Sebagian besar orang terkadang kesulitan meminum obat dalam bentuk pil maupun kapsul.
Rasanya yang cenderung pahit membuat orang meminum obat dibarengi dengan minuman yang manis.
Namun tahukah Anda bahwa minuman manis tersebut justru dapat mengganggu fungsi obat?
Berikut ini daftar minuman-minuman yang sebaiknya dihindari setelah mengonsumsi obat-obatan.
1. Teh
Banyak orang yang menganggap teh adalah minuman yang cocok untuk diminum dalam kondisi apa pun.
Tak sedikit juga orang yang menggunakan teh sebagai "penawar" setelah minum obat.
Menurut dokter spesialis gizi dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi, SpGK, teh memiliki kandungan tein dan fitat dengan fungsi yang berbeda.
Tein dalam teh berfungsi untuk memberikan efek segar dan antioksidan.
Adapun fitat berfungsi untuk menghambat mineral, terutama kalisum, zat besi, magnesium, dan zinc.
Semakin pekat teh, semakin banyak zat fitat yang ada dalam teh.
Meminum teh secara bersamaan dengan mengonsumsi obat berpeluang untuk menurunkan manfaat obat-obat tertentu.
"Untuk jeda antara minum obat dan minum teh itu tergantung, boleh saja dijeda 1-2 jam," kata Inge
2. Susu
Susu menjadi minuman favorit semua kalangan karena memiliki rasa yang enak dan kandungan gizi di dalamnya.
Namun, susu juga memiliki potensi untuk menurunkan manfaat dari obat jika diminum secara bersamaan.
"Jadi mungkin beberapa antibiotik yang sebaiknya tidak diminum sembarangan, tetapi secara umum biasanya parasetamol," kata Inge.
Menurutnya, tak masalah jika kandungan obat larut dalam minuman teh atau susu karena kandungan obat tersebut akan mengalir dalam sirkulasi
Kalau larut juga enggak apa-apa. Kalau larut terus kemudian bisa masuk dalam sirkulasi malah cepat kan," katanya.
3. Kopi
Melansir dari sumber yang sama, dr Alyya Siddiqa, SpFK, dokter spesialis farmakologi klinik dan dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah menjelaskan kafein yang terdapat dalam kopi dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
Kopi sifatnya yang menstimulasi otak dan jantung, obat-obatan yang memengaruhi kedua organ itu akan berinteraksi dengan kafein.
Menurutnya, bila mengonsumsi obat-obat tersebut disertai dengan minum kopi, kadar kafein menjadi kelewat tinggi dalam darah. Hal itu tidak menguntungkan bagi jantung.
4. Jus jeruk
Meskipun mengandung banyak vitamin C, konsumsi jus jeruk setelah minum obat sangat tidak disarankan, apalagi jika meminumnya secara bersamaan.
Hal ini diungkap oleh Katherne Zaratsky, ahli gizi dari Mayo Clinic.
Menurutnya, jus jeruk atau produk jeruk lain dapat mengganggu kinerja beberapa obat tertentu karena kandungan bahan kimia tertentu di dalamnya.
Meski interaksi yang ditimbulkan cukup ringan, Zaratsky mengungkapkan ada beberapa kasus yang berdampak serius dan menyebabkan masalah kesehatan.
Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Telat Dapatkan Vaksin Dosis Kedua? Begini Kata Kemenkes
***