GridFame.id - Sinetron Si Doel memang menjadi tontonan favorit sepanjang masa.
Bahkan sampai saat ini sinetron Si Doel masih banyak digemari dan diputar ulang di layar kaca.
Sinetron ini juga telah membesarkan banyak nama seperti Rano Karno, Cornellia Agatha hingga Maudy Koesnaedi.
Salah satu sosok fenomenal di sinetron Si Doel yakni karakter Mas Karyo yang diperankan Agus Basuki.
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Basuki telah meninggal dunia secara mendadak.
Pesan terakhir untuk anaknya begitu memilukan hati.
Agus Basuki atau akrab dikenal Basuki merupakan seorang pelawak Tanah Air yang memerankan sosok Mas Karyo dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Basuki mewakili karakter orang Jawa selain Nunung dan mertuanya, Pak Bendot, dalam sinetron yang debut pada 1994 itu.
Setelah berkarier di Wayang Orang Sri Wanito di daerah Semarang, Basuki mencoba ikut menjadi anggota Srimulat.
Ia mengembangkan karier bersama para pelawak kondang di Srimulat mulai tahun 1981–1986.
Setelah bergabung selama tiga tahun, Basuki memutuskan untuk keluar dan membentuk grup Merdeka bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana yang juga hanya bertahan selama tiga tahun.
Awalnya, Basuki hanya menjadi bintang tamu selama tiga episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebelum akhirnya jadi anggota tetap.
Selain bermain dalam Si Doel, aktor yang perankan Karyo suami Atun itu juga telah membintangi banyak judul sinetron dan film.
Beberapa sinetron yang dibintangi Basuki adalah Benci Jadi Cinta, Ratapan Anak Tiri, Hidayah dan Gitu Aja Kok Repot!.
Sayangnya aktor kenamaan itu tutup usia di usia yang masih cukup muda, yakni 51 tahun.
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari Harian Kompas, 13 Desember 2007 lalu pemilik nama lengkap Agus Basuki ini meninggal dunia secara mendadak.
Basuki meninggal setelah bermain futsal dengan rekan-rekan bisnisnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, 12 Desember 2007.
Basuki menghembuskan napas terakhirnya di RS Meilia, Cibubur, Rabu (12/12), sekitar pukul 19.00 WIB malam.
Meninggal secara mendadak, kepergian pria kelahiran Solo itu mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali teman-temannya di Solo.
Kepergian Basuki bukan hanya memukul batin keluarga tetapi juga rekan-rekannya seperti Rano Karno, Suti Karno, Cornellia Agatha dan Maudy Koesnaedi.
Jenazah sang komedian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
Sebelum berpulang, Basuki sempat mengungkap pesan bermakna untuk sang anak.
Diberitakan harian Kompas, 24 Juli 1999, Basuki mempunyai pengalaman yang menarik soal contek- menyontek.
Saat itu anak Basuki duduk di kelas 2 di salah satu SMA di Jakarta dan bercerita soal pengalamannya mencontek.
Menurut anaknya, teman-teman di sekolahnya itu, sebagian besar menyontek.
Lalu anak Basuki bertanya pada ayahnya sekaligus meminta izin diperbolehkan mencontek seperti teman-temannnya.
"Aku boleh nyontek atau tidak, karena sebagian besar temanku menyontek. Kalau nggak nyontek nilaiku empat, dan nggak naik kelas," ucap Basuki.
Mendengar pertanyaan itu, Basuki terkejut dan langsung memberi nasihat mendalam untuk anaknya.
"Daripada kamu menyontek, lebih baik kamu tidak naik kelas. Kalau kamu menyontek dan tetap tidak naik kelas, bagaimana? Percuma kan? Nggak usah ikut- ikutan temanmu," kata Basuki.
"Bapakmu enggak apa-apa kalau kamu sampai nggak naik kelas. Yang penting, kamu jujur pada diri sendiri. Untuk apa nyontek dan naik kelas, tetapi otakmu kosong dan kelakuanmu nol?" lanjut dia.
Bagi Basuki, kebiasaan menyontek merupakan bibit dari kebiasaan bohong dan korupsi yang seharusnya dihilangkan dari anak sejak dini.