Hanya saja seluruh saudara, kakak, hingga tetangga didominasi oleh perempuan sehingga ia terbawa.
Melihat anaknya berbeda, ibunda Fatah pun memasukkannya ke STM dengan harapan anaknya akan jadi laki-laki seutuhnya.
Sayangnya, ia malah mendapat pengalaman pahit dibully dan mengalami pelecehan seksual.
"Gue pernah ditelanjangin. Nah, dari situ gue disuruh megang 'barang' temen gue, kok enak juga, kok gue suka. Dari situ lah gue mulai nyaman," ujarnya.
"Lu udh berhasil jadi Lucinta Luna, are you happy?" tanya Boy lagi.
Yang mengejutkan, Fatah mengaku tidak bahagia dan justru memikirkan dosa.
"Gue nggak happy. Gue takut akan dosa. Tiap bangun tidur gue ngeliat, kok beda. Dulu gue nggak kayak gini, bisa nggak sih gue balik lagi?" tuturnya.