"Jujur ya selama gue waktu settingan-settingan waktu itu jadi dia ya, itu ada rasa tertekan, ada rasa ketakutan juga, dibully, dimaki-maki, diancem, mau sampai kapan?" ujarnya.
"Capek nggak sih jadi seorang Lucinta Luna?" tanya Boy.
"Jujur capek, tapi mau gimana, namanya mengais rezeki. Gue bela-belain operasi d Thailand, supaya orang percaya kalau gue tuh perempuan. Lucinta Luna itu sebenarnya nggak ada. Dia hanya pura-pura pengen eksis, dia punya ambisi pengen terkenal, terus yaudah," jawabnya.
Ia kemudian bercerita bagaimana dulu ia terlahir sebagai laki-laki.
"Lu udh berhasil jadi Lucinta Luna, are you happy?" tanya Boy lagi.
Yang mengejutkan, Fatah mengaku tidak bahagia dan justru memikirkan dosa.
"Gue nggak happy. Gue takut akan dosa. Tiap bangun tidur gue ngeliat, kok beda. Dulu gue nggak kayak gini, bisa nggak sih gue balik lagi?" tuturnya.
Menurutnya, Lucinta hanya mesin ATM baginya karena sosok Lucinta bisa jadi apapun.
"Kalau gue bisa ngomong ya, Lucinta Luna itu mesin ATM gue. Karena sosok Lucinta Luna dia bisa cantik, lucu, jadi apapun itu. Lu mau salto-salto, lompat-lompat, duit masuk," tambahnya.
Makanya ia merasa lelah dan mau kembali ke kodratnya.
"Gue udah nggak peduli deh. Udah cukup lah 3 tahun udah cukup dapet cuan-cuan dari situ. Gue percaya kok suatu saat pasti akan kecium juga. Tapi ya gue capek aja," pungkasnya.
Eits, tapi ternyata Lucinta Luna hanya ngeprank Boy William.
Ia kemudian membuka wignya dan tetap mengaku sebagai perempuan.
Suara berat yang dikeluarkannya pun disebutnya adalah dubbing dari laki-laki yang bersembunyi di belakang.
Duh, ada-ada saja sih!