5. Infeksi mononukleosis Penyakit yang kerap menular di kalangan anak sekolah ini disebabkan oleh infeksi virus epstein-Barr. Gejala umum mononukleosis di antaranya kelenjar getah bening bengkak, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, keluar keringat di malam hari, dan badan terasa nyeri. Gejalanya bisa muncul selama dua bulan. 6. Nodul tiroid Benjolan padat yang berisi cairan dan tumbuh di kelenjar tiroid ini biasanya tidak berbahaya. Namun, nodul tiroid bisa jadi tanda penyakit kanker atau autoimun. Gejala nodul tiroid di antaranya kelenjar tiroid bengkak, kerap batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan dan leher, susah menelan, dan sering sesak napas.
Baca Juga: Nyesal Tahu Belakangan! Ibu Ini Menyesal Tak Ganti Kasurnya yang Sudah Kempis, Sekeluarga Langsung Hadapi Bahaya Kesehatan Ini! 7. Kista branchial Penyakit bawaan lahir ini membuat benjolan tumbuh di leher. Selama perkembangan embrio, jaringan di leher tidak tumbuh normal. Kebanyakan kasus penyakit ini tidak berbahaya. Tapi, ada juga yang berujung infeksi atau kanker. Selain benjolan di leher, gejala lain kista branchial di antaranya ada cairan yang mengalir dari leher dan benjolan sakit saat ditekan. 8. Gondok bengkak Gondok bengkak berasal dari pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Gondok bisa ringan atau terkait dengan gangguan hormon tiroid. Gondok yang bengkak dapat menyebabkan penderita susah bernapas, sulit menelan, batuk, serak, atau pusing saat digunakan untuk mengangkat lengan ke atas kepala.