"Suatu saat, anak Dono mau operasi, ada penyakit. 'Waduh ini anak gimana biayanya?' Udah ditanya, biayanya sekian, bisalah diatur keluarga," kata Indro.
"Aku enggak janji, aku bilang. 'Tapi kalau bisa Om tanggung semua, Om tanggung'," sambungnya.
"Om yang dimaksud itu aku. Ya sudah aku usaha” tambahnya.
Indro lalu berhutang pada produser filmnya untuk biaya rumah sakit anak Dono, dan membayar dengan cara potong gaji.
"Sudah bulan pertama aku terima segini, kok enggak dipotong gajiku?" kata Indro.
Baca Juga: 'Dibuat Pakai Darah dan Keringat' Indro Warkop Diserang Usai Beri Teguran Keras Warkopi, Disebut Matiin Rezeki Orang Deddy Corbuzier Emosi Sampai ke Ubun-ubun : Kecewa "Produser itu bilang 'itu untuk anaknya Dono ya? Wah gue bantulah, udah enggak usah bayar gue bantu'. Ada aja orang baik," sambungnya sembari tersenyum.
Segala hal yang berkaitan dengan kesejahteraan anak-anak sahabatnya membuat Indro memperjuangkan HAKI.
Meski beberapa kali ia harus menelan getir tayangan Warkop DKI diputar di layar kaca tanpa izin atau royalti. "Jadi saya memilih diam, tetapi saya persiapkan hak kekayaan intelektual saya. Akhirnya, begitu Mas Dono dan Mas Kasino enggak ada, saya akan serahkan ke anak-anaknya,” pungkasnya.