Ada beberapa keadaan yang membuat lele menjadi berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.
Salah satunya adalah risiko kanker.
Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.
Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.
Lantas, bagaimana agar tetap sehat walaupun mengonsumsi lele?
Inilah standar lele yang layak dan tidak layak konsumsi:
1. Daging ikan lele haruslah bertekstur "keras"
Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.
Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.
2. Pergerakan ikan haruslah lincah
Kamu harus memastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.
Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pergerakannya pasif.