Find Us On Social Media :

Akhirnya! FDA Keluarkan Lampu Hijau Vaksin Pfizer Untuk Anak 5-11 Tahun, Simak Efikasi dan Efeknya Terhadap Penerima Vaksin

Vaksin Pfizer sudah mendapat izin penggunaan darurat FDA dan akan digunakan mulai pekan depan

GridFame.id- Setelah ditunggu banyak pihak akhirnya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak usia 5 hingga 11 tahun.

Uji klinis fase II/III vaksin Covid-19 yang sudah dilaksanakan terhadap vaksin Pfizer menunjukkan respons perlindungan yang baik.

Meski sudah mendapat persetujuan PDA, namun vaksin Covid-19 untuk anak ini belum tersedia.

Rencananya, vaksin Pfizer anak ini akan digunakan mulai pekan depan tepatnya 8 November 2021.

Hal ini dikarenakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS masih perlu memberikan saran dan panduan tentang bagaiman sungtikan harus diberikan,

Lantas bagaimana efikasi dan efek vaksin Covid-19 Pfizer terhadap anak-anak?

Baca Juga: PENTING! Berbeda Dengan Ketentuan Amerika, Indonesia Menganut BPOM Untuk Tidak Gunakan Vaksin Pfizer Bagi Anak Di Bawah 12 Tahun

Efikasi dan efek Pfizer

Dalam uji klinis vaksin Pfizer untuk anak 5 hingga 11 tahun, efikasi vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) dapat memberikan perlindungan hingga 90 persen terhadap Covid-19 bergejala.

Pfizer juga berharap, dengan dosis vaksin Covid-19 mRNA yang lebih rendah, dapat meminimalkan efek samping vaksin tersebut pada anak yang lebih kecil.

Melansir Reuters (3/11/2021), Pfizer-BioNtech mengatakan bahwa vaksin dua dosis mereka menghasilkan respons kekebalan pada anak usia 5 hingga 11 tahun.

Respons imun ini terbentuk dari vaksin Pfizer pada anak usia tersebut juga sebelumnya tampak pada usia remaja dari 16-25 tahun.

Bahkan profil keamanan vaksin Pfizer untuk anak juga umumnya sebanding dengan kelompok yang lebih tua.

Melansir CNN melalui Kompas (3/11/2021), vaksin Pfizer untuk anak usia 5 tahun ke atas, akan menerima sepertiga dosis vaksin yang digunakan pada anak remaja usia 12 tahun ke atas.

Baca Juga: Tak Boleh Lengah Sedikitpun! Studi Terbaru Mengungkap Efektivitas 2 Vaksin Ini Berkurang, Apa Saja?

Berita seputar vaksin Pfizer yang sempat ramai

Beberapa waktu lalu sempat berhembus kabar bahwa ada pihak yang mengklaim bahwa vaksin Pfizer menyebabkan orang lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Hal ini sempat dipublikasikan oleh lifesitenews.com. Artikel tersebut mengutip klaim dari seseorang pelapor anonim yang menyebutkan tentang penurunan efikasi vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Pfizer-BiNTech.

Penurunan efikasi vaksin Pfizer terangkum dalam dokumen FDA, sehingga pelapor anonim menyimpulkan jika vaksin tersebut justru membuat orang lebih rentan tertular Covid-19.

Faktanya, klaim tersebut merupakan misinformasi .

Hal ini disampaikan oleh juru bicara FDA, Keanna Ghazvini mengutip melalui AFP Fact Check

“Klaim itu salah dan menyesatkan,” ujarnya.

“Klaim itu disimpulkan di luar konteks karena sebenarnya penelitian itu mengacu pada berkurangnya kekebalan vaksin Pfizer dari waktu ke waktu dan kemungkinan menjadi faktor prnyebab varian Delta,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, penting untuk dicatat bahwa penurunan efikasi ini diperkirakan terjadi selama periode waktu setelah vaksinasi atau infeksi.

Selain itu, penurunan efikasi adalah sesuatu yang juga terjadi pada vaksin lain.

Baca Juga: Alhamdulillah! Akhirnya Bisa Bernapas Lega, Pemerintah Kembali Ubah Syarat Perjalanan Udara Domestik Bisa Gunakan Antigen, Berlaku Semua Level?

***