Selama beberapa tahun terakhir, kita mungkin pernah mendengar bahaya penggunaan bedak tabur di vagina yang disebut bisa menyebabkan kanker ovarium.
Namun, tahun lalu sebuah meta-analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara keduanya, meksipun masih banyak orang yang memiliki pertanyaan dan kekhawatiran tentang risikonya.
Untuk itu, sejumlah penelitian dan para ahli pun mencoba memberi gambaran paling lengkap mengenai hubungan mengenai bedak talc dengan kanker ovarium, seperti yang dilansir dari laman Live Strong berikut ini.
Kandungan talc dalam bedak tabur
Baik bedak tabur, bedak bayi, maupun berbagai macam kosmetik lainnya, memiliki kandungan bahan yang disebut talcum atau talc.
Menurut Food & Drug Administration (FDA), talc adalah mineral alami yang ditambang di bawah tanah dan menjadi mineral paling lembut di bumi.
Bahan ini biasanya digunakan dalam kosmetik karena dapat menyerap kelembaban dan bau, mencegah gumpalan, serta memberikan produk tekstur yang lebih halus.
Talc juga kerap kali digunakan sebagai pengisi untuk plastik, kertas, dan bahan konstruksi.
Terkadang, beberapa wanita bahkan menggunakan bedak tabur yang mengandung talc ini untuk kebersihan kewanitaan dengan menaburkannya di sekitar vagina, pakaian dalam, atau pembalut mereka.
Tujuannya adalah untuk menyerap keringat dan kelembaban, mengurangi bau tak sedap, serta mencegah iritasi maupun gesekan.