Find Us On Social Media :

Waduh! Baru Saja Pulih dari Cedera, Anthony Sinisuka Ginting Harus Hadapi Ujian Pertama di Indonesia Masters 2021

Ekspresi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat menghadapi wakil Malaysia, Lee Zii Jia, pada perempat final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, 15 Oktober 2021. Anthony membuka keunggulan Indonesia dengan kemenangan 21-15, 21-17.

Hasil undian babak pertama sektor tunggal putra ajang Indonesia Masters 2021 dipastikan akan mempertemukan Anthony Ginting (Indonesia) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Ginting yang baru saja pulih dari cedera setelah berjuang mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas 2021 harus segera mengalihkan fokusnya.

Turnamen bertajuk Indonesia Masters akan menjadi rangkaian pembuka dari perjuangan Ginting bisa mencapai target poin untuk lolos ke arena BWF World Tour Final tahun ini.

Posisi Ginting untuk mengamankan tiket lolos ajang BWF World Tour Finals sendiri memang masih jauh dari kata aman.

Namanya masih belum tercantum dalam urutan 16 besar pebulu tangkis tunggal putra yang akan melaju ke babak BWF World Tour Finals.

Baca Juga: Tinggal Hitung Hari Lagi! Simak Jadwal Pertandingan Indonesia Masters 2021, Indonesia Turunkan 28 Wakil

Padahal, hanya akan ada delapan pemain saya yang berada pada urutan delapan besar yang berhak lolos ke babak utama final rangkaian BWF tersebut.

Alhasil situasi tersebut memaksa Ginting untuk bisa tampil dalam performa terbaiknya dalam dua acara besar bertajuk Indonesia Masters dan Indonesia Open edisi kali ini.

Hanya saja bukan perkara mudah bagi Ginting mengingat ia akan menghadapi salah satu pebulu tangkis masa depan Asia Tenggara tepatnya Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Baik Ginting dan Kunlavut tercatat sudah pernah bertemu satu kali tepatnya dalam ajang Thailand Open 2021.

Ginting berhak keluar sebagai pemenang dalam pertemuan pertama tersebut setelah mengungguli Kunlavut dengan skor 21-16 dan 21-19.

Meskipun telah unggul pada pertemuan pertama, Ginting tetap mewaspadai lonjakan performa sekaligus perkembangan dari Kunlavut sebagai permata masa depan tunggal putra Thailand.