GridFame.id - Normalnya, warna lidah adalah merah muda dengan bintil-bintil kecil yang disebut dengan papila.
Namun terkadang, jondisi dan warna lidah sering kali berubah-ubah.
Perubahan tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa faktor.
Di antaranya karena alergi makanan tertentu hingga kekurangan vitamin.
Perlu diketahui, berubahan warna dan kondisi lidah juga bisa menunjukkan beberapa penyakit tententu, lho.
Apa saja? Simak sampai habis!
Perubahan warna lidah dan artinya
Terjadinya perubahan warna pada lidah dapat mengindikasikan suatu masalah yang mendasarinya. Berikut perubahan warna pada lidah yang penting untuk diketahui:
1. Lidah berwarna putih
Lidah yang berwarna putih dapat terjadi karena tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Namun pada bayi, kondisi ini seringkali disebabkan oleh sisa-sisa air susu yang menempel.
Tak hanya itu, lidah berwarna putih atau penuh bintik-bintik putih tebal juga bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur yang berkembang di mulut.
Infeksi jamur mulut lebih sering terjadi pada bayi, lansia, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Sementara, adanya bercak putih di lidah dan di dalam mulut dapat terjadi karena leukoplakia (perkembangan sel yang berlebih) akibat iritasi. Kondisi ini sering terjadi pada perokok dan dapat menjadi tanda awal kanker.
Di sisi lain, lidah yang berwarna putih juga dapat disebabkan oleh lichen planus oral. Belum diketahui apa penyebab pastinya, namun kondisi ini ditandai dengan adanya garis-garis putih mirip renda pada lidah.
Pada seseorang yang mengalami typhoid juga dapat terjadi lidah putih, istilah untuk kondisi ini adalah coated tongue.
2. Lidah berwarna abu-abu
Terkadang, masalah pencernaan dapat menyebabkan lidah berubah menjadi abu-abu. Warna abu pada lidah memang kerap dihubungkan dengan hati dan usus. Tukak lambung atau eksim juga dapat memicu terjadinya hal ini.
3. Lidah berwarna kuning
Perubahan warna kuning pada lidah dapat terjadi jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau menggunakan tembakau kunyah.
Secara bertahap, lidah berwarna kuning ini dapat berubah menjadi cokelat atau hitam di ujungnya.
Terkadang, penyakit kuning dan psoriasis juga bisa menyebabkan lidah berwarna kuning.
4. Lidah berwarna merah
Lidah yang berwarna merah dapat menjadi tanda kekurangan vitamin B, seperti halnya asam folat dan vitamin B12.
Selain itu, demam scarlet juga bisa menyebabkan lidah menjadi merah dan bergelombang.
Sementara, penyakit Kawasaki dapat menyebabkan lidah merah seperti stroberi yang biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Kondisi ini juga dapat terjadi karena geographic tongue yang ditandai dengan adanya bercak merah dan batas putih di sepanjang lidah, namun umumnya tak berbahaya.
5. Lidah berwarna biru atau ungu
Lidah berwarna biru atau ungu dapat menjadi tanda adanya masalah jantung.
Jika jantung tidak memompa darah dengan benar atau jika darah kekurangan oksigen, maka warna lidah dapat berubah menjadi biru keunguan.
Lidah yang biru juga dapat disebabkan oleh masalah paru-paru atau penyakit ginjal yang tentunya bisa berbahaya.
6. Lidah berwarna hitam dan berbulu
Lidah yang berwarna hitam dapat terjadi akibat penumpukan bakteri.
Ketika papila lidah tumbuh terlalu besar atau panjang, ini membuatnya terlihat berbulu dan dapat menjadi sarang bakteri. Bakteri yang tumbuh pun akan membuat lidah terlihat gelap atau hitam.
Kondisi ini jarang terjadi, dan hanya dialami oleh orang yang kebersihan mulutnya tidak terjaga.
Namun, kondisi ini juga dapat terjadi pada penderita diabetes atau orang yang menjalani kemoterapi.
Jika Anda merasa mengalami perubahan warna lidah yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri pada dokter.
Namun, pastikan jika perubahan warna bukan karena makanan atau minuman yang Anda konsumsi karena hal tersebut biasanya hanya sementara.
Perlu diingat juga bahwa meski dapat membantu mendeteksi penyakit, namun tidak semua masalah kesehatan bisa terlihat pada lidah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warna Lidah Bisa Bantu Deteksi Penyakit, Benarkah?