Find Us On Social Media :

Siap-siap! Epidemiolog Sebut Vakin 2 Dosis Sudah Tak Mempan Ditambah Kini Ada Varian Covid-19 Baru, Indonesia Bersiap Lakukan Ini!

Vaksin Covid-19

GridFame.id - Epidemiolog, Dicky Budiman mengatakan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 sudah tidak relevan lagi saat ini.

Dicky menjelaskan, sistem imunitas menurun dalam waktu enam bulan setelah menerima dosis kedua vaksin Covid-19.

Wah, padahal rata-rata seluruh masyarakat Indonesia hanya divaksin 2 dosis saja!

Apalagi ditambah ada varian baru Covid-19 yang muncuk di Afrika Selatan.

Tapi tenang saja!

Soalnya Indonesia sudah bersiap akan lakukan ini.

Baca Juga: Data Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Tak Sesuai Dapat Diubah Via WhatsApp! Coba Ikuti Langkah Ini

Menurut Dicky, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (25/11/2021), masyarakat perlu menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk mencegah lonjakan kasus infeksi virus Corona.

"Bicara konteks, sekarang dengan varian baru dan menurunnya imunitas, vaksinasi penduduk itu bukan dua kali, harus tiga kali suntik," ujar Dicky.

"Jadi definisi vaksinasi penuh itu bukan dua kali suntik, itu sudah tidak relevan dengan riset saat ini," imbuhnya.

Dikutip dari Antara melalui KOMPAS.com, menanggapi pernyataan tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, dua dosis vaksin Covid-19 masih menjadi prioritas hingga saat ini.

“Vaksinasi di Indonesia saat ini tetap berjalan sesuai urutan prioritas suntikan pertama dan kedua sebagai dosis lengkap bagi masyarakat sasaran,” kata Wiku.

Wiku menjelaskan, urutan prioritas vaksinasi yang dimaksud adalah dosis pertama, dosis kedua, dan kelompok rentan, termasuk lansia dan anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Baca Juga: Para Ibu Hamil Mohon Perhatikan, Jangan Dulu Vaksin Covid-19 Jika Belum Memenuhi Kriteria Berikut!

Wiku menambahkan, penelitian terhadap tingkat kekebalan komunitas berdasarkan perlindungan vaksin maupun imun tubuh alami masih dilakukan sampai saat ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), serta sejumlah peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia itu ditargetkan selesai paling lambat pada pekan keempat bulan Desember 2021.

"Saat ini survei antibodi SARS-CoV-2 masih terus bergulir di 34 provinsi di Indonesia yang mencakup sekitar 1.000 desa dan wilayah aglomerasi," terangnya.

Penelitian itu diharapkan dapat menunjukkan tingkat kekebalan komunitas yang telah terbentuk di Indonesia akibat pengaruh infeksi alami dan vaksinasi.

"Hasil tersebut dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang berbasis data," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Perlu Kirim Email Lagi, Perubahan Data Sertifikat Vaksin Covid-19 Kini Bisa Melalui WhatsApp Coba Ikuti Cara Berikut!

Sementara itu, tim Satgas Penanganan Covid-19 terus mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah melakukan vaksinasi.

Pasalnya, selain vaksinasi, disiplin menerapkan prokes adalah salah satu kunci pencegahan risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah 2 Dosis Vaksin Sudah Tak Mempan Hadapi Covid-19?