Find Us On Social Media :

Sempat Geger Pernyataan Pria di Malang yang Mengaku Penglihatannya Kabur Usai Vaksin Covid-19, Ini Tanggapan Komnas KIPI!

Joko Santosa, warga Malang yang sempat mengeluhkan penglihatannya menurun usai vaksin Covid-19 menggunakan AstraZeneca

GridFame.id- Beberapa waktu lalu ada pernyataan dari Joko Santoso (38) warga desa Kedung Kandang, Kota Malang yang mengeluhkan penglihatannya yang menurun usai melakukan vaksinasi Covid-19.

Warga Jalan Burung Gereja, Arjowinangun, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang mengaku mengalami gangguan penglihatan setelah dirinya disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Pada pernyatannya Joko menjelaskan bahwa telah melakukan vaksinasi pada Jumat 3/9/2021.

Pada saat itu ada 148 warga juga yang pada saat itu melakukan vaksinasi Covid-19 termasuk Joko.

“Awal mulanya saya vaksin pada Jumat tanggal 3 (September 2021). Sebagai warga negara yang baik saya nurut. Saya vaksinnnya di rumah pak RW,” ujar Joko.

Berdasarkan hasil skrining sebelum disuntik vaksin kondisi Joko tersebut normal, dan karena tak mengalami gejala Joko pulang ke rumahnya usai menerima suntik vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Hasil Beberapa Penelitian Menunjukkan Golongan Darah Pengaruhi Risiko Covid-19 Benarkah? Ini Kata Ahli

Namun ketika pulang ke rumah, Joko merasa mual dan akhirnya muntah sebanyak dua kali.

“Jam 11 di rumah mual-mual, muntah dua kalu. Saya minum vitamin C lalu saa buat tidur sampai istri saya pulang,” tutur Joko.

Kemudian pada malam harinya, Joko mengatakan penglihatan kabur. Namun, saat itu dirinya hanya mengira itu sedang mengantuk.

Lantas keesokan harinya Sabtu 4 September 2021. Saat dirinya bangun dari tidur matanya sudah tidak bisa melihat lagi.

“Jam 10 malam mainan HP Kok penglihatan kabur. Saya kira ngantuk padahal tidak pernah tidur jam segitu. Terus besoknya gelap gulita,” ujarnya.

Kini Joko tengah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Epidemiolog Soroti Vaksin Dua Dosis Sudah Tidak Mempan Lagi Untuk Cegah Covid-19 Ini Tanggapan Satgas

Tanggapan Komisi Nasional KIPI

Menanggapi hal tersebut Ketuan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imuniasasi (KIPI) Prof. Dr.dr.Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed menjelaskan kejadian yang dialami pria di Malang setelah vaksinasi itu adalah optic neuritis.

"Diagnosisnya optic neuritis. Artinya infeksi pada nervus optikus, saraf mata. Penyebabnya bisa macam-macam. Jadi ada proses inflamasi, ada proses peradangan pada si saraf tersebut sehingga mengganggu penglihatan," ujar Hindra mengutip Kompas (7/12/2021)

Hindra mengatakan, pria itu mengeluh tentang penglihatannya dan kemudian dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Saiful Anwar. Menurut Hindra, pemeriksaan lengkap dilakukan terhadap pasien itu.

Ia menekankan, kejadian tersebut tidak membuktikan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat membuat orang kehilangan penglihatan.

"Ini belum cukup bukti bahwa ini pasti gara-gara vaksinasi. Sebelum vaksinasi sudah ada (optic neuritis). Belum ada cukup bukti untuk dinyatakan adanya keterkaitan dengan vaksin. Vaksin ini aman dan dapat digunakan," ucap  Hindra.

Ia memaparkan, para ahli berteori atau hipotesis, apa yang dialami pria itu diduga karena reaksi autoimun. Akan tetapi, hal itu perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. Diduga, tubuh pria tersebut merespons dengan merusak sel opticus ketika divaksin.

Baca Juga: Para Ibu Hamil Mohon Perhatikan, Jangan Dulu Vaksin Covid-19 Jika Belum Memenuhi Kriteria Berikut!

Namun, setelah diteliti, yang terjadi bukan autoimun. Pengujian apakah ada penggumpalan darah atau tidak juga dilakukan karena itu pernah dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca. Hasilnya, tidak ada penyumbatan atau penggumpalan darah.

Hindra mengatakan, tim di Rumah Sakit Saiful Anwar kemudian memberikan terapi untuk peradangan tersebut berupa obat-obat anti inflamasi atau anti radang.

"Setelah 5 hari, penglihatannya berangsur pulih. Kondisinya sekarang sudah pulih. Jadi kita ambil kesimpulan ini diagnosisnya optic neuritis," kata Hindra.

"Dari laporan-laporan di artikel, jurnal memang ada satu dua laporan di dunia tentang adanya kasus optik neuritis setelah vaksinasi Covid-19," lanjut dia.

Akan tetapi, hal itu masih dalam tataran teori, apakah yang terjadi adalah autoimun atau adanya molekul dari vaksin yang bentuknya seperti benda asing sehingga dicurigai tubuh dengan berlebihan.

Baca Juga: Soroti Kejadian Gelombang 3 Covid-19 yang Diprediksi Muncul Akhir Tahun, Epidemiolog Malah Ungkap Sebaliknya! Begini Penjelasannya…