"Semua negara yang memulai booster dilakukan sesudah 50% dari penduduknya disuntik dua kali. Dan kita memperkirakan ini akan terjadi di bulan Desember," ujarnya.
"Hitung-hitungan kami kan di akhir Desember, (sebanyak) 59% kita bisa capai divaksin dua kali dan 80% sudah dapat vaksin pertama. Jadi itu adalah saat yang lebih proper, lebih pas untuk kita bisa memberikan vaksin booster ke depannya," kata Budi Gunadi.
Pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga akan dilakukan sebanyak satu kali.
Sebab, berdasarkan analisa secara medis, titer antibodi naik secara signifikan bagi mereka yang sudah mendapatkannya.
Budi menegaskan, prioritas pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga yang ditanggung pemerintah adalah pada lansia yang dinilai berisiko tinggi, serta PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, masyarakat yang termasuk kategori vaksinasi booster berbayar bisa memilih jenis vaksin yang mau disuntikkan kepadanya.
Sementara itu, dilansir dari situs resmi Satgas Covid-19, hingga Jumat (09/12/2021) sebanyak lebih dari 101 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau dua dosis vaksinasi Covid-19.