GridFame.id- Mulai dari sekarang harap lebih waspada terhadap cuaca buruk yang bisa saja terjadi. BMKG dalam rilisnya mendeteksi beberapa wilayah akan terdampak hujan hingga gelombang tinggi.
Adapun bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut untuk was-was terhadap dampak yang mungkin saja bisa terjadi.
Untuk mengetahui lebih lanjut daftar wilayah, mari simak dulu penyebab adanya peringatan BMKG ini.
Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dini adanya bibit siklon tropis 97W yang terbentuk di Laut China bagian selatan.
Pernyataan ini disampaikan Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG yang menjelaskan terkait hasil analisis dinamika atmosfer, bibit siklon tropis terbentuk di posisi 5.1 Lu-108.9 BT dengan tekanan terendah di pusatnya mencapai 1004 mb.
Di mana bibut siklon tropis ini diketahui memiliki kecapatan angin maksimum di sekitar sistemnya sekitar 15 knot atau sekitar 27 km per jam.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan! Gempa M 7,4 Guncang Wilayah NTT Berpotensi Tsunami
Bibit siklon tropis 97W tumbuh di area tanggung jawab Regional Specialized Meteorological Center (RSMC) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya dilakukan oleh RSMC Tokyo.
“Bibit siklon 97W masih cukup persisten dengan probabilitas untuk menjadi sistem siklon tropis dalam periode 24 jam kedepan masih dalam kategori rendah,” ujarnya
Dengan adanya perkembangan terkini diketahui bahwa bibit diketahui bahwa bibit siklon tropis 97W berdampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca sbb:
Potensi hujan
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah; Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua
Potensi angin kencang
Selain hujan, potensi angin kecang akibat siklon tropis Rai ini berpeluang di wilayah; Kepulauan Sangihe, Talaud, Maluku Utara, Papua Barat bagian Utara, Papua bagian Utara, Kepulauan Riau
Gelombang tinggi
Peluang gelombang tinggi yang berpotensi terjadi dengan ketinggian laut mencapai 2.50-4.0 meter dapat terjadi di wilayah perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaut, Laut Maluku bagian Utara, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papuat Barat hingga Papua, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan
Sementara itu, untuk gelombang laut dengan ketinggian yang bisa mencapai 4.0 - 6.0 meter yang termasuk kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di wilayah Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kepulauan Natuna
Maka dari itu Guwanto meminta masyarakat luas bagi wilayah (secara khusus) maupun yang lainnya untuk tetap waspada mengenai dampak bibit siklon 97 W dengan menerapkan beberapa hal:
Menghindari kegiatan pelayaran untuk kawasan yang diprediksi akan terdampak;
Menghindari area rawan bencana ( sungai, lereng rawan longsor, tepi pantai dsb);
Mawas diri terhadap potensi dampak (banjir bandang, rob, tanah longsor) pada kawasan yang diprediksi tersebut;
Mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi terutaman pada stakeholder terkait;
Maupun intens melakukan pemantauan perkembangan informasi yang disampaikan BMKG melalui laman resmi, media sosial, maupun aplikasi yang dapat diunduh melalui iOS dan Android ‘InfoBMKG’
Baca Juga: Diharap Lebih Waspada, BMKG Ungkap Banjir Rob Masih Menghantui Indonesia Pada 18-22 Desember 2021