GridFame.id - Pernikahan adalah sesuatu yang begitu diidamkan semua orang.
Tak jarang ada yang berakhir ke pelaminan namun ada juga yang harus menelan pil pahit.
Hal ini terjadi pada artis cantik ini.
Ia harus mengubur mimpinya untuk menikah pasca ditipu sang calon suami.
Apesnya, ia sudah memberitahukan pernikahannya ke banyak orang.
Ditipu calon suami
Jenny Cortez ternyata pernah gagal menikah di tahun 2014 karena ditipu.
Tanggal 9 Oktober 2014 lalu seharusnya Jenny Cortez menikah dengan seorang pria bernama Gian Ruddyansyah.
Namun, pernikahan itu gagal karena Jenny merasa ditipu oleh Gian.
Gian ternyata sudah berkeluarga dan membohongi soal profesinya.
Pria asal Bangka Belitung tersebut awalnya mengaku seorang pengusaha sebuah merk parfum terkenal.
Ternyata, Gian tak lebih dari seorang supplier parfum alias tukang parfum ala kadarnya.
"Dia mengaku pengusaha, dan lagi ada di Indonesia," ujar Jenny saat dijumpai tabloidnova di Senayan City, jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).
Namun, menurut Jenny, Gian tak lebih dari seorang supplier parfum alias tukang parfum ala kadarnya.
Bagi Jenny, awalnya hal itu bukan masalah besar.
Namun, lantaran tak ada itikad baik dari Gian untuk muncul dan bertanggung jawab atas rencana pernikahannya, Jenny pun meradang.
"Bukan saya menghina ya, ternyata profesinya enggak sesuai yang dibilang."
"Saya memang dibohongi, dia bilang pengusaha parfum dari luar negeri dan baru stay di Jakarta, ternyata dia hanya supplier," kata Jenny sambil mengusap lelehan air matanya.
Kebohongan Gian semakin terungkap tatkala Jenny mencoba mendatangi kediaman Gian di kawasan Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.
"Saat saya tahu dia orang biasa dan bukan pengusaha, awalnya saya terima."
"Rumahnya juga enggak seperti layaknya rumah seorang pengusaha," tukas pemain film "Bangkitnya Suster Gepeng" itu.
Meski sudah dibohongi Gian, Jenny tak trauma.
"Trauma tidak, tapi sakit hati, dan lebih hati-hati."
"Untuk wanita di luar sana, jangan mudah percaya, padahal sudah kenal keluarga besarnya, padahal kenal baik-baik, tahunya bohong," kata Jenny.
Jenny mengalami luka batin karena dibohongi.
Ia mengaku malu kepada keluarga besar dan teman-temannya karena sudah telanjur mengumbar kabar pernikahannya.
Namun, ia masih beruntung karena tak perlu membayar ganti rugi pihak WO (wedding organizer) dan disainer yang membuatkan gaun pengantin untuknya.
"Desainer itu Jenny kenal, WO juga enggak masalah, karena dapat kenalan dari Tya Ariestya."
"Bukan materi yang dipermasalahkan, tapi malunya itu dan merasa dibohongi," kata Jenny.
Tapi itu semua hanya masa lalu, kini Jenny pun sudah menikah dengan seorang pria.