“Sejauh ini situasi lalin (lalu lintas) masih ramai lancar. Namun, kita tetap antisipasi karena ada beberapa spot yang rawan terjadi kemacetan,” kata Anom saat dikonfirmasi, Jumat (24/12/2021).
Tim kepolisian pun telah disiapkan, “kita siapkan dua tim pengurai, masing-masing jumlahnya empat sampai enam personel yang akan mobile di sepanjang jalur Puncak,” ujar dia.
Untuk menekan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat, jajarannya jgua sudah merencanakan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas di jalur wisata tersebut.
Di antaranya penerapan sistem ganjil genap, buka tutup atau one way, hingga penutupan jalur dari kedua arah.
“Namun, sifatnya situasional ya, jika terjadi penumpukan di atas (jalur Puncak) atau sudah di atas 75 persen, baru kita tempuh (rekayasa lalu lintas),” ujar Anom.