GridFame.id - Belanja bahan makanan memang menjadi hal wajib yang tak boleh dilupakan.
Kalau bahan makanan lengkap, kita pun jadi gak bingung harus masak apa.
Nah, biasanya setelah belanja bahan makanan pasti kita bakal bersihkan dulu sebelum dimasukan ke kulkas.
Salah satunya dengan cara mencuci bahan makanan.
Namun, baiknya kini Anda stop kebiasaan tersebut.
Karena mencuci deretan bahan makanan ini malah bisa datangkan penyakit loh.
Jangan Cuci Deretan Bahan Makanan Ini
Penting untuk kita mengetahui empat bahan makanan yang tidak boleh dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak.
Sebab risikonya bisa terkontaminasi bakteri jahat yang merugikan kesehatan, juga bisa membuat rasa masakan yang dibuat menjadi tidak sedap.
Berikut ini bahan makanan yang tidak boleh dicuci sebelum dimasak!
1. Jamur
Jika jamur dicuci, melansir Sajiansedap.com (30 September 2020), kelembaban malah menyebabkan jamur lebih cepat busuk.
Selain itu, jamur sangat menyerap air.
Ibaratnya seperti spons yang digunakan untuk mencuci perkakas di dapur.
Sehingga jika dicuci, tekstur jamur yang membuatnya enak disantap, malah hilang.
Jika harus dibersihkan, lebih baik menggunakan tisu.
2. Daging segar dan ikan
Seperti halnya ayam, daging segar seperti daging sapi dianjurkan untuk tidak dicuci sebelum dimasak.
Air yang digunakan untuk mencuci malah menyebabkan bakteri menyebar.
Selain itu, bakteri yang ada pada daging dicuci berkali-kalipun tidak akan hilang.
Jadi untuk daging merah yang terbaik adalah memasaknya dengan suhu tinggi.
Daging ikan juga sama.
Ikan tidak perlu dicuci sebelum dimasak.
Jika dicuci, air yang digunakan membantu penyebaran bakteri.
Baik lewat tangan, maupun lewat cipratan air.
Untuk diketahui, melansir repository.unmul.ac.id, dalam artikel berjudul 'Bakteri Patogen pada Ikan Air Tawar : Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas fluorescens,' Aeromoniasis dan Pesudomoniasis merupakan salah satu penyakit bakteri pada budidaya ikan air tawar yang sering menyebabkan kematian masal.
Kematian yang ditimbulkan akibat kedua penyakit ini dapat mencapai 90% sampai dengan 100%.
Oleh karena itu, aeromoniasis dan pseudomoniasis merupakan penyakit utama pada ikan air tawar setelah virus.
Salah satu genus Aeromonas yang sering menyebabkan penyakit pada ikan air tawar adalah Aeromonas hydrophila.
Sedangkan dari genus Pseudomonas terdapat beberapa spesies patogenik antara lain P. Anguilliseptica, P. fluorescens, P. chlororaphis, P. plecoglossicida, P. pseudoalcaligenes, dan P. putida.
Melansir e-journal.unair.ac.id, pada ikan laut pun ditemukan bakteri. Ada 2 bakteri yang ditemukan pada 43 ikan yang diteliti.
Bakteru tersebut adalah Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus.
Nah, satu-satunya cara untuk mematikan bakteri adalah dengan menggunakan suhu tinggi saat memasak.
Jadi ingat, makan ikan air tawar harus benar-benar matang.
3. Daging ayam
Daging ayam tidak perlu dicuci.
Malah jika dicuci, air menyebabkan bakteri yang terdapat pada ayam lebih mudah menyebar, ke tangan Anda, juga ke tempat mencuci.
Bakteri paling berbahaya pada daging ayam mentah adalah salmonela.
Dari tangan atau tempat mencuci, salmonela bisa menyebar ke handuk untuk mengeringkan tangan, atau ke makanan lain.
Penting diketahui, melansir unair.ac.id, dala artikel 'Bahaya Bakteri Salmonella sp. pada Kesehatan', menurut laporan kasus dari Indonesian One Health University Network (INDOHUN) bahwa Salmonella adalah bakteri yang menempati nomor tiga tertinggi penyebab penyakit yang menular dari makanan.
Salmonellosis ini merupakan penyakit yang menjadi permasalahan di seluruh dunia karena masalah kesehatan dan dampak dari kerugian ekonomi.
Bakteri Salmonella ini merupakan penyebab diare akut dan kronis bahkan hingga kematian yang signifikan pada hewan maupun manusia.
Mengingat bakteri hanya benar-benar mati jika ditempatkan dalam suhu tinggi, sebenarnya disarankan agar daging ayam dididihkan dua kali.
Setelah mendidih untuk pertama kali, air dibuang.
Kemudian diganti air yang baru dan kemudian dididihkan lagi.
4. Pasta
Jika pasta dicuci, pati yang menyelubunginya malah hilang, sehingga pasta kurang efektif dalam menyerap bumbu dan saus.
Setelah dimasak, pasta baik disiram air dingin agar tidak saling menempel.
Tetapi dalam hal ini pun, ada yang setuju dan ada yang menentang.
Sebagian pencinta pasta menentang sepenuhnya jika pasta disiram air dingin setelah dimasak.
Mereka berpendapat itu mengurangi rasa dan kelezatannya.
Efek Buruk Cuci Sayuran Sebelum Disimpan Ke Kulkas
Banyak yang beranggapan bahwa dengan mencuci sayuran sebelum masuk kulkas dapat membuatnya menjadi segar.
Tak hanya itu, saat sayuran akan dimasak juga sudah dalam keadaan bersih.
Tapi ternyata selama ini cara tersebut salah.
Tak dianjurkan mencuci sayuran sebelum disimpan di dalam kulkas.
Melansir dari Kompas.com, menurut Linda J Harris, PhD, Direktur Riset Keamanan Makanan Western Institute, University of California, mencuci sayuran sebelum disimpan di kulkas justru akan membuat jamur dan mikroba tumbuh.
Apabila sayuran mengandung banyak mikroba serta jamur, maka tak layak lagi untuk dikonsumsi.
Jika tak sengaja mengonsumsinya, maka berbagai masalah kesehatan tubuh pun dapat timbul.
Jamur dan mikroba bisa tumbuh karena adanya kelembaban yang tertinggal dari air cucian.
Sebaiknya saat hendak menyimpan sayuran di kulkas, langsung simpan saja.
Baru saat akan dimasak, sayuran dicuci hingga bersih.
Apabila sayuran tersebut layu, bisa menggunakan air dingin untuk mencuci sayuran agar kembali menjadi segar.
Dilansir dari Tribunnews.com, selain cara tersebut lebih baik jika menyimpan sayuran ke dalam kulkas disortir terlebih dahulu.
Jangan campur sayuran dengan buah, daging atau bahan masakan lainnya.
Sebaiknya buang bagian sayur yang menguning dan buang juga akarnya, seperti akar kangkung dan daun bawang.
Selain sayuran aman dan tak menjadi tempat berkembangbiak jamur serta mikroba, kulkas juga dapat tertata dengan rapi.
Selamat mencoba.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, 4 Bahan Makanan Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak, Bisa Terkontaminasi Bakteri Hingga Jadi Tak Sedap