Menurut para pakar, sering terbangun pada malam hari bisa mengganggu kemampuan kognitif, konsentrasi, dan suasana hati.
Bangun tengah malam bisa menghambat ritme tidur yang alami.
Para peneliti sebenarnya tidak pernah memelajari efek sering terbangun pada malam hari terhadap mood, kemampuan kognitif, atau kewaspadaan seseorang.
Namun mereka mendapati bahwa tidur yang terganggu sama buruknya dengan tidur tak lebih dari empat jam berturut-turut, yang tentunya kurang baik bagi kesehatan seseorang.
Dalam penelitian, ada 61 orang dewasa yang dimonitor di rumah oleh para peneliti dengan bantuan gelang yang terpasang di pergelangan tangan mereka.
Gelang ini akan mendeteksi ketika mereka terbangun dan tertidur.
Para relawan dibiarkan tidur normal selama delapan jam untuk beberapa malam.
Kemudian mereka dibangunkan empat kali melalui telepon setiap 90 menit pada malam berikutnya.