Penjelasan Epidemiolog mengenai Florona
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkan bahwa florona bukanlah varian terbaru Covid-19.
“Ini bukan varian baru, dan enggak ada selain ini sebelumnya,” ujarnya mengutip Kompas (5/12/2022).
Dalam penjelasannya Dicky menilai bahwa istilah Florona ini diberikan kepada media untuk menjelaskan adanya dua infeksi atau co-infeksi antara influenssa dan SARS-CoV-2.
Istilah Florona uni lebih merujuk pada istilah umum bukan istilah medis apalagi varian terbaru Covid-19.
Sementara itu, mengutip Antara Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban juga mengungkap bahwa Florona bukan merupakan mutase namun hanya fenomena infeksi ganda akibat dua virus yang berbeda.
“Sebenarnya bukan varian baru, hanya infeksi ganda artinya ada dua jenis virus yang menginfeksi pada seseorang (secara bersamaan),” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Akan Terapkan Metode WGS Jika Hasil PCR Positif Untuk Antisipasi Penyebaran Varian Omicron