Nadia mengungkap dari hasil pemantauan sebagian besar pasien (orang yang terinfeksi Omicron) kondisinya ringan dan tanpa gejala.
Meski begitu ada 2 gejala yang masih sering dikeluhkan oleh mereka yakni batuk dan pilek.
“Hasil pemantauan sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pile (27 persen),” tambahnya.
Baca Juga: Studi Ungkap Masa Inkubasi Varian Omicron Covid-19 Tiga Hari Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Upaya pemerintah berantas varian Omicron
Pemerintah melalui Kemenkes telah menerbitkan SE Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam cegah varian Omicron.
Dalam aturan tersebut ditegaskan Kemekes akan melakukan pengupayaan daerah untuk perkuat kegiatan 3T 9testing, Tracing, Treatment) , turut atif dalam melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster baru Covid-10 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
Selain itu Nasia juga kembali menegaskan bahwa kewaspadaan setiap individu harus tetap ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan.
Dengan tetap menerapkan prokes 5M dan vaksinasi harus berjalan juga beriringan sebagai pendukung perlindungan diri dari orang-orang sekitar dari penularan varian Covid-19 Omicron.