Dalam jangka panjang, diabetes dapat memiliki efek negatif pada sistem saraf penderitanya.
Seringkali menyebabkan mereka mengembangkan waktu reaksi yang lebih lambat. Karena risiko tersebut, penyandang diabetes memiliki risiko 19% lebih besar menyebabkan kecelakaan mobil dibandingkan mereka yang tidak punya diabetes. Sementara itu dilansir dari diabetes.org.uk, diabetes dapat memengaruhi kemampuan seseorang mengemudi dengan aman lewat dua hal utama ini. - Ketika penyandang diabetes mengalami hipoglikemia atau gula darah turun dibawah normal (saat berpuasa 70 miligram per desiliter (mg/dL), atau 3,9 milimol per liter (mmol/L)). Hipoglikemia dapat menyebabkan penyandang diabetes kehilangan kesadaran tiba-tiba dan ini tentunya sangat berbahaya jika terjadi saat mereka mengemudi. - Ketika penyandang diabetes mengalami komplikasi yang membuat mereka kesulitan saat mengemudi, seperti komplikasi dengan mata (retinopati) atau kerusakan saraf (neuropati). Jika hal-hal ini memengaruhi, penyandang diabetes baiknya menunda keinginan untuk mengemudi sendirian.
Mintalah keluarga atau teman untuk menemani dan menggantikan kita mengemudi kendaraan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya"