GridFame.id - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menyerang sebagian besar masyarakat Indonesia.
Diabetes bisa menyerang siapapun tanpa memandang jenis kelamin maupun usia.
Bukan itu saja, seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes juga memiliki kemungkinan besar menurunkan ke anggota keluarga yang lain.
Hal itu membuat pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan harus terus dilakukan.
Penderita diabetes seringkali merasakan beberapa gejala yang kerap kambuh sewaktu-waktu.
Apalagi jika kadar gula darah rendah, kondisi bisa memburuk dan mengancam nyawa.
Bukan itu saja, penderita diabetes juga tak bisa sembarangan melakukan aktifitas.
Terutama mengemudi sendiri dalam jarak yang cukup jauh karena bisa alami kecelakaan.
Waduh, kok bisa?
Penyandang diabetes rupanya sangat tidak disarankan mengemudi sendirian.
Hal ini tak terlepas dari risiko kecelakaan yang bisa mereka alami saat mengemudi. Melansir laman danflahertylaw.com (11/10/2021), diabetes adalah kondisi medis yang mempengaruhi pankreas. Pada orang tanpa diabetes, pankreas melepaskan jumlah insulin yang sehat untuk membantu menyimpan dan menggunakan gula dan lemak dari makanan. Namun, pada penyandang diabetes, pankreas menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali insulin, atau tubuh mungkin tidak merespons insulin dengan tepat. Dalam kasus yang parah, penyandang diabetes mungkin bisa bangun dan berjalan selama satu menit, dan pingsan pada menit berikutnya. Meskipun ada banyak cara untuk mengelola diabetes, tidak ada obat yang sebenarnya untuk penyakit ini. Setiap hari, penyandang diabetes harus dapat mengelola gula darah mereka dengan menghindari makanan manis, minum obat untuk mengimbangi kadar gula darah tinggi, dan berolahraga. Lebih lanjut, banyak penyandang diabetes mengalami efek penyakit yang melemahkan, seperti penurunan kadar gula secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan pingsan.
Dalam jangka panjang, diabetes dapat memiliki efek negatif pada sistem saraf penderitanya.
Seringkali menyebabkan mereka mengembangkan waktu reaksi yang lebih lambat. Karena risiko tersebut, penyandang diabetes memiliki risiko 19% lebih besar menyebabkan kecelakaan mobil dibandingkan mereka yang tidak punya diabetes. Sementara itu dilansir dari diabetes.org.uk, diabetes dapat memengaruhi kemampuan seseorang mengemudi dengan aman lewat dua hal utama ini. - Ketika penyandang diabetes mengalami hipoglikemia atau gula darah turun dibawah normal (saat berpuasa 70 miligram per desiliter (mg/dL), atau 3,9 milimol per liter (mmol/L)). Hipoglikemia dapat menyebabkan penyandang diabetes kehilangan kesadaran tiba-tiba dan ini tentunya sangat berbahaya jika terjadi saat mereka mengemudi. - Ketika penyandang diabetes mengalami komplikasi yang membuat mereka kesulitan saat mengemudi, seperti komplikasi dengan mata (retinopati) atau kerusakan saraf (neuropati). Jika hal-hal ini memengaruhi, penyandang diabetes baiknya menunda keinginan untuk mengemudi sendirian.
Mintalah keluarga atau teman untuk menemani dan menggantikan kita mengemudi kendaraan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya"