Berikut ini 5 jenis vaksin yang bisa digunakan sebagai vaksin booster beserta efek samping:
1. Coronavac PT Bio Farma
Bahan baku vaksin ini dibeli dari Sinovac, perusahaan vaksin asal China. Dinamakan Coronavac PT Bio Farma Setelah melalui proses pengolahan di Bio Farma. Vaksin ini bersifat homologous.
Adapun untuk pemberiannya sebanyak satu dosis terhadap kelompok usia dewasa 18 tahun ke atas.
Hasil uji klinik dari vaksin ini menunjukkan bahwa vaksin Coronavac memiliki reaksi lokal pasca penyuntikan seperti nyeri di tempat suntikan.
Selain itu, imunogenisitas dari Coronavac menunjukkan, peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster pada kelompok dewasa.
2. Pfizer
Vaksin Pfizer juga bersifat homologous dan pemberiannya sebanyak satu dosis setelah 6 bulan mendapatkan vaksin dosis pertama dan dosis kedua.
Selain itu, vaksin Pfizer ini hanya dapat diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Kemudian, data hasil uji klinik menunjukkan, pasca pemberian vaksin Pfizer akan menimbulkan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi
Selanjutnya, imunogenisitas menunjukkan, peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.
3. AstraZeneca