2. Konsumsi metformin Metformin adalah obat awal yang khas yang kerap diresepkan untuk penyandang diabetes tipe 2. Namun ini dapat menyebabkan sakit perut, mulas, mual atau diare dalam kasus koma diabetes. Setidaknya ada 5 sampai 10 % orang yang tidak bisa mentolerir obat ini dan mendapatkan diare serta ketidaknyamanan perut akibat mengonsumsinya. Untuk mengatasinya, cobalah dimulai dengan konsumsi obat dosis rendah dan meningkat selama beberapa minggu sesuai kebutuhan. 3. Suntikan Obat suntik yang lebih baru, agonis GLP-1 Byetta dan Victoza juga dapat menyebabkan sakit perut, mual dan muntah. Agonis GLP-1 memperlambat pengosongan lambung, yang dapat menyebabkan perasaan kenyang. Penyandang diabetes yang tidak terbiasa dengan perasaan itu mungkin dapat menyebabkan rasa nyaman.
Jadi, disarankan untuk memulai dari yang rendah dan perlahan. 4. Gula darah tinggi dan gula darah rendah Gula yang terlalu tinggi atau rendah dalam beberapa kasus juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, termasuk sakit perut. Jika dirasa mengalami sakit perut yang tidak kunjung berhenti dan memiliki masalah gula darah, penyandang diabetes harus segera berkonsultasi dengan dokter. Itulah penyebab dan cara mengatasi sakit perut pada penyandang diabetes. Lebih lanjut, untuk mencegah masalah perut diabetes cara terbaiknya adalah dengan mengontrol gula darah sebaik mungkin. Dikutip dari diabetes.co.uk (15/1/2019), ini berarti kita harus menjaga kadar gula darah dalam zona aman. Lakukan yang terbaik untuk tetap di atas semua aspek perawatan diabetes, termasuk rutin melakukan tes glukosa darah, pengobatan insulin dan diet, tetapi waspadalah terhadap kelelahan diabetes.
Baca Juga: 9 Pengobatan Rumahan yang Ampuh Atasi Bibir Kering Penderita Diabetes
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "4 Hal Ini Bisa Buat Penyandang Diabetes Sakit Perut, Ketahui Cara Mengatasinya"