Find Us On Social Media :

'Tusuk Aja Gue!' Kena Cancel Culture, Rachel Vennya Nangis Ngaku Tak Kuat Dihujat sampai Kena Cubit dan Toyor di Depan Umum, Netizen: Lap Air Mata Lu Pake Duit, Duit Lu Kan Banyak!

Rachel Venna minta maaf dan ngaku nyesel kabur karantina

GridFame.id - Selebgram Rachel Venna kembali menjadi sorotan publik.

Rachel Vennya bak panen apes karena harus menerima sanksi sosial dari perbuatannya. Meski sudah berkali-kali minta maaf, ibu dua anak itu masih sering jadi sasaran hujatan netizen. Merasa dirinya kini bak public enemy, Rachel mengunggah video permintaan maaf di channel YouTube-nya. Video berjudul "Story of My Life" itu menunjukkan Rachel yang mengungkap masa berat yang harus ia lalui gegara kasus yang menimpanya. Seperti diketahui, Rachel Venna terbukti bersalah usai dirinya kepergok kabur karantina sekembalinya liburan dari luar negeri. Sebagai influencer, aksi Rachel dikecam habis-habisan sampai menjadi isu nasional. Menghadiri beberapa kali sidang, Rachel Venna tidak dijatuhi hukuman karena dinilai sopan selama persidangan berjalan. Keputusan itu membuat Rachel Venna pun kembali dibajiri hujatan karena tak dihukum usai ketahuan menyuap salah satu oknum agar bebas karantina.

Baca Juga: 'Sanksi Sosial Sadis Ya..' Karier Rachel Vennya Tamat! Sempat Jadi Selebgram Termahal Kini Para Olshop Ogah Gunakan Jasanya, Eks Okin Nangis Kejer Sepi Job: Jangan Matiin Rezeki Orang Dong!

Dilansir dari YouTube-nya, Rachel menyesali perbuatannya yang tak disiplin meski ia adalah pelopor yang pernah membuat penggalangan bantuan Covid-19.

"Dibilang nyesel sih nyesel banget..Kalau bisa ngulang waktu, gue pengen banget ngulang waktu terus bilang ke diri gue sendiri 'Lo karantina aja gob***'," ungkap Rachel.

Saat kebohongannya terbongkar, Rachel mengaku hanya bisa berdiam diri di dalam rumah karena takut bertemu orang.

Hingga ada satu momen di mana Rachel Vennya harus keluar rumah untuk urusan pekerjaan, namun di situ ia mendapati orang-orang bergunjing tentangnya.

"Gue bisa ngerasain vibes mereka ngomongin gue, entah muka gue, baju gue atau apa," tutur Rachel.

Bukan itu saja, saat menghadiri panggilan pihak berwajib, Rachel pun harus menghadapi kerumunan orang yang berusaha menghakiminya.

"Gue datang ke panggilan pertama di Polda. Di situ gue agak kaget banget. Bahkan gue aja nggak bisa jalan saking mereka bener dempet banget," kata Rachel.

"Itu sesuatu hal yang baru gue terima. Di situ gue emang lumayan panik, langsung nangis," sambungnya.