"Semua pernyataan dia itu cuma asumsi. Dia ngomong dipodcast itu juga gak bawa buktikan? Sisi gelap dunia trading itu udah adadari 2 atau 3 tahun lalu. Waktu awal-awal covid tradingkan booming," jelas Indra Kenz dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo.
Ia mengatakan tidak mungkin afiliator mendapatkan untuk lebih besar ketimbang platformnya.
"Sebenarnya kalau lebih kritis ya, afiliator itu udah ada ya. Gak mungkin kita yang jadi afiliator ini dapat lebih gede dari platform," jelasnya.
Indra Kenz sendiri mengakui bahwa benar kalau dirinya ini afiliator.
"Awalnya gue trader tapi kan gua secara tidak langsung mempromosikan. Akhirnya gue cari tahu caranya gimana biar gue gak rugi-rugi banget. Setidaknya gue dapat untung ketika ada org yang daftar karena gue" tutur Indra Kenz.
"Ternyata ada afiliat marketing dan disitu memang tertulis. Up to 70& share tapi tidak tertulis 70% itu," sambungnya.
Ia bahkan mengaku tidak mendapatkan bayaran dari platform tersebut jika tidak merekrut member.
"Lu dibayar sama platform itu?"
"Gue gak dibayar gue sebagai trader. Gue pada saat itu memang mengajarkan orang untuk trader itu. Klo orang gak ngeti sama sekali masuk ke trader muntah, karena telalu banyak," jawab Indra.
Ia sendiri mengaku sempat loss sampai puluhan juta di platform tersebut.