Find Us On Social Media :

Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Pasien Henti Jantung

Pertolongan pertama pada kasus henti jantung

GridFame.id- Kasus henti jantung (sudden cardiac arrest ) adalah salah satu kondisi yang tidak boleh disepelekan.

Melansir Kompas  (30/1/2022) henti jantung menjadi salah satu penyebab kematian mendadak di usia muda, terutama bagi mereka yang berusia 35 tahun ke bawah.

Saat jantung berhenti berdetak, proses pemompaan darah yang dialirkan menuju organ vital pada tubuh dapat terhenti.

Dikutip dari American College of Cardiology, kasus seperti ini bisa dialami oleh siapa saja termasuk pada orang yang sama sekali tak pernah terdiagnosis penyakit jantung.

Seseorang yang  mendadak terserang henti jantung bisa merasakan kesulitan bernapas, pingsan, hingga dampak yang lebih fatal.

Melansir Healthline ada beberapa faktor /kebiasaan yang seringkali diabaikan namun ternyata dapat meningkatkan risiko henti jantung.

Adapun kebiasaan-kebiasaan tersebut diantaranya kebiasaan merokok, makan berlebih, jarang berolahraga, konsumsi alkhohol berlebih dan juga stress yang berkepanjangan.

Baca Juga: 'Aku Tak Mengerti Kenapa Kamu Pergi Begitu Cepat' Rest In Peace! Ganjar Pranowo Hingga Yuni Shara Berduka, Putri Nurul Arifin Ditemukan Tak Bernyawa di Meja Makan: Dimakamkan di San Diego Hills

Lantas apa yang harus dilakukan jika menemui pasien henti jantung?

Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret Surakarta, Habibie Arifianto memberikan saran untuk pertolongan pertama jika temui pasien henti jantung.

Jika Anda menemui kasus henti jantung, maka dapat memnberikan pertolongan pertama dengan memberikan bantuan hidup dasar berupa pijat jantung luar atau resusitasi jantung.

Cara ini disebut Habibie sangat penting bagi anggota masyarakat untuk memahami cara-cara bantuan hidup dasar.

Habibie juga meminta, para pemangku kepentingan agar menyediakan AED sehingga dapat membantu korban dengan henti jantung mendadak.

Sebagi pencegahan lanjutan,  apabila diketahui memiliki riwayat keluarga yang meninggal mendadak di usia muda atau riwayat sering pingsan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jantung.

"Tujuannya untuk dicari kemungkinan adanya gangguan irama atau struktur jantung yang dapat menyebabkan henti jantung di masa mendatang," urai Habibie.

Dia menambahkan, saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal, hanya membutuhkan beberapa detik hingga pasien akan bergejala. Biasanya pingsan, kejang, dan pasien akan kolaps.

 Baca Juga: Astaga Bisa Menyerang Remaja Hingga Lansia Segala Umur, Catat Baik-Baik Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung Serta Gejalanya

Bisa kembalikan sirkulasi darah

Kejadian henti jantung ini bisa dianalogikan saat pasokan oksigen terhenti maka nutrisi ke otak, organ tubuh lainnya, hingga ke otot jantung juga akan berhenti. Kejadian ini bisa berakibat fatal.

Dia menambahkan, saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal, hanya membutuhkan beberapa detik hingga pasien akan bergejala. Biasanya pingsan, kejang, dan pasien akan kolaps.

Langkah awal penanganan pada pasien henti jantung dengan melakukan pijat jantung luar ini memungkinkan korban untuk dapat mengembalikan sirkulasi darah hingga sadar kembali.

Namun, apabila tidak ada yang membantu untuk melakukan pijat jantung luar, tentu gangguan irama akan berlanjut hingga pasien ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga: Ini Dia Sederet Makanan Lezat Untuk Mencegah Terkena Penyakit Jantung