GridFame.id -
Indra Kenz dan Doni Salmanan sedang jadi sorotan.
Sejak munculnya salah seorang pria yang mengaku korban dari aplikasi trading, kedua sultan tersebut pun menjadi perbincangan banyak orang.
Pria tersebut mengaku menjadi korban kelicikan dari seorang afiliator.
Tak hanya dirinya, sudah beberapa orang menjadi korban hingga hartanya ludes sampai miliaran rupiah.
Bahkan ada beberapa keluarga yang pecah dan kabranya sampai bunuh diri karena hartanya ludes.
Indra Kenz sendiri sebetulnya sudah menjelaskan bahwa trading memang ada resikonya.
Kebanyakan orang bukannya berhenti saat mengalami loss dan malah terus menerus melakukan bit.
Ia pun menyangkal bahwa seorang afiliator itu penipu.
Ramainya kasus ini membuat Indra Kenz dan Doni Salmanan terancam di penjara.
Pada salah satu media online di akun TikTok @ba****, mengunggah kabar jika kedua sultan tersebut bisa terancam masuk bui.
Keduanya berurusan dengan pengadilan lantaran dituding sebagai afiliator aplikasi ilegal.
Indra Kenz sendiri mengakui platform Binary Option yang dijalaninya saat ini memang belum mendapat legalitas dari pemerintah.
Afiliator ini diduga melanggar UU nomor 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komiditi.
Karena transaksinya tak bisa diprediksi sehingga keuntungan didaptkan disaat kerugian besar pada masyarakat.
Dengan bisa dituntutnya menggunakan pasal tersebut, tentu saja membuat kasus ini bakal berbuntut panjang.
Video itu pun langsung menuai banyak komentar dari masyarakat.
"Njir udah dapet pasalnya, ketar-ketir gak tuh wkwkwkw," @yul****.
"Indra kena, Doni salmanan mulai mikir gak yah?" @end****.
"Semoga pemerintah berani berbuat tegass," @poc***.
"panik banget," @eer****.
Sementara itu, Indra Kenz sendiri mengakui jika dirinya memang seorang afiliator.
"Awalnya gue trader tapi kan gua secara tidak langsung mempromosikan. Akhirnya gue cari tahu caranya gimana biar gue gak rugi-rugi banget. Setidaknya gue dapat untung ketika ada org yang daftar karena gue" tutur Indra Kenz dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo.
Ia bahkan mengaku tidak mendapatkan bayaran dari platform tersebut jika tidak merekrut member.
"Lu dibayar sama platform itu?"
"Gue gak dibayar gue sebagai trader. Gue pada saat itu memang mengajarkan orang untuk trader itu. Klo orang gak ngeti sama sekali masuk ke trader muntah, karena telalu banyak," jawab Indra.
Ia sendiri juga sejak awal sudah memberikan keterangan tak pernah memaksa orang lain untuk mendaftar dan ikut trading.
"Dan orang-orang sekarang nonton youtube itu jarang-jarang baca deskripsi. Link afiliator itu kita taruh di deskripsi itu. Dan tidak ada paksaan untuk daftar, gak juga gakpapa," sambungnya.
Ia juga sempat memberi saran, sebelum terjun ke dunia Trading ada baiknya untuk mempelajari dahulu atau bakal merugi banyak.