Namun, dalam satu atau dua tahun terakhir permainan mereka tak sesuai harapan.
“Untuk Praveen dan Melati, sebenarnya mereka masih yang terbaik di pelatnas. Tapi, dalam hal prestasi satu dua tahun terakhir ini, tak sesuai harapan,” kata Nova dikutip dari kanal YouTube salah satu media online, Jumat (28/1/2022).
Ketika menjadi juara saat All Englad, PBSI mengira performa mereka bakal konsisten atau naik.
Tetapi kenyataanya justru kualitas permainan keduanya malah mengalami penurunan.
“Mereka memang sudah juara All England. Ekspektasi PBSI itu ingin mereka bisa stabil, bisa juara terus. Dan, ternyata, dalam satu dua tahun terakhir ini, setelah All England, hasilnya tidak memuaskan,” ujarnya.
Dua hal tersebut lah yang membuat PBSI memutuskan untuk mengeluarkan PraMel.
Tak hanya Praveen Jordan dan Melati saja, pasangan ganda campuran HafGlo (Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja) juga turut dikeluarkan dari pelatnas meski performa mereka mulai naik di akhir tahun 2021.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf mengatakan degradasi dari Pelatnas dapat dijadikan pembelajaran bagi atlet.
Dimana mereka berharap nantinya pihak PB Djarum bisa tetap eksis untuk membina para atletnya.
Serta, mengeluarkan bibit-bit baru yang lebih kompeten hingga layak masuk ke pelatnas.