GridFame.id -
Sebelumnya, sempat heboh dengan kabar pasangan ganda campuran PraMel di depak dari Pelatnas.
Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak terutama pecinta badminton.
Pasalnya, sampai saat ini PraMel salah satu pasangan ganda campuran yang terbaik di Indonesia.
Namun, memang beberapa waktu lalu permainnya kurang memuaskan.
Bahkan, Praveen dituding bermain tidak profesional saat turnamen Indonesia Masters 2021 lalu di Bali.
Praveen dan Melati yang terlihat kurang kompak di lapangan membuat pelatih mereka pun ikut kecewa.
Sempat terancam dikeluarkan, kini keduanya sudah resmi kembali ke PB Djarum.
Sang pelatih pun mengungkapkan alasan PraMel dikeluarkan dari pelatnas.
Pelatih ganda campuran, Nova Widianto membeberkan sebetulnya PraMel salah satu pasangan ganda campuran yang terbaik untuk saat ini.
Namun, dalam satu atau dua tahun terakhir permainan mereka tak sesuai harapan.
“Untuk Praveen dan Melati, sebenarnya mereka masih yang terbaik di pelatnas. Tapi, dalam hal prestasi satu dua tahun terakhir ini, tak sesuai harapan,” kata Nova dikutip dari kanal YouTube salah satu media online, Jumat (28/1/2022).
Ketika menjadi juara saat All Englad, PBSI mengira performa mereka bakal konsisten atau naik.
Tetapi kenyataanya justru kualitas permainan keduanya malah mengalami penurunan.
“Mereka memang sudah juara All England. Ekspektasi PBSI itu ingin mereka bisa stabil, bisa juara terus. Dan, ternyata, dalam satu dua tahun terakhir ini, setelah All England, hasilnya tidak memuaskan,” ujarnya.
Dua hal tersebut lah yang membuat PBSI memutuskan untuk mengeluarkan PraMel.
Tak hanya Praveen Jordan dan Melati saja, pasangan ganda campuran HafGlo (Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja) juga turut dikeluarkan dari pelatnas meski performa mereka mulai naik di akhir tahun 2021.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf mengatakan degradasi dari Pelatnas dapat dijadikan pembelajaran bagi atlet.
Dimana mereka berharap nantinya pihak PB Djarum bisa tetap eksis untuk membina para atletnya.
Serta, mengeluarkan bibit-bit baru yang lebih kompeten hingga layak masuk ke pelatnas.
"Sudah menjadi keputusan PBSI pusat. Semoga menjadi pembelajaran bagi atlet. Dari pihak PB Djarum nantinya akan tetap eksis dan membina mereka," kata Basri Yusuf, Senin (31/1/2022).
Meski telah dicoret dari pelatnas, pihak PB Djarum tetap meneruskan prestasi para atletnya semaksimal mungkin.
"PB Djarum tetap akan meneruskan prestasi seoptimal mungkin untuk mereka," sambungnya.
Basri membeberkan, mereka yang terkena degradasi memiliki potensi bagus terutama Praveen dan Melati yang berada di peringkat lima dunia.
Ia berharap atlet yang di degradasi dari Pelatnas tetap semangat. Selain itu harus kerja keras dan giat berlatih.
"Walaupun sudah tidak di Pelatnas tetap semangat. Jadikan hal ini sebagai pembelajaran," pungkasnya.