"Saat ini, apapun saya lakukan dianggap hasil penipuan atau hasil judi. Nama saya sudah tercemar," ucap Indra Kenz.
Imbasnya, seluruh bisnisnya dianggap sebagai bisnis dari perjudian yang jelas tak menguntungkan dirinya.
"Bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis dari perjudian," ujar pria bernama asli Indra Kesuma itu.
Sementara itu, delapan orang yang mengaku korban dari trading binary option atau aplilasi Binomo, membuat laporan kepolisian di Bareskrim Polri, 3 Februari 2022.
Laporan kepolisian yang dibuat delapan korban trading binary option atau Binomo itu diduga ditujukan ke salah satunya Indra Kenz.
Laporan polisi delapan orang korban tersebut tercatat di SPKT Bareskrim dengan nomor STTL/29/II/2022/BARESKRIM.