Kekurangan Vitamin D Dapat Membuat Infeksi Covid-19 Semakin Parah, Atasi dengan 5 Makanan Lezat dan Murah Ini

makanan untuk menambah vitamin d dalam tubuh

makanan untuk menambah vitamin d dalam tubuh

Mereka melakukan penelitian menggunakan data kadar vitamin D dari lebih 250 pasien Covid-19 yang dirawat di Galilee Medical Center, mulai dari April 2022 hingga Februari 2021.

Level vitamin D tersebut didasarkan pada pengujian yang dilakukan sebelum rawat inap, mulai dari 14 hingga 730 hari sebelum hasil tes PCR positif.

“Kami menemukan hal yang mengejutkan, perbedaan dalam kemungkinan pasien menajdi parah saat kekurangan vitamin D dibandingkan saat tidak kekurangan vitamin D,” kata dr Amiel Dror, MD, pemimpin studi tersebut, dikutip dari WebMD.

Walaupun studi ini dilakukan jauh sebelum munculnya varian Omicron, tapi Amiel Dror beranggapan kalau penemuannya masih relevan.

Dia mengatakan, efektivitas vitamin D tidak berubah meskipun ada varian Covid-19 yang baru.

“Apa yang kami lihat saat vitamin D membantu orang dengan infeksi Covid-19 adalah hasil dari efektivitasnya dalam memperkuat sistem kekebalan untuk menghadapi patogen virus yang menyerang sistem pernapasan,” jelasnya.

Amiel Dror menambahkan, “Ini sama-sama relevan untuk Omicron seperti varian (Covid-19) sebelumnya.”

Baca Juga: BREAKING NEWS Update Corona 9 Februari 2022: Tambah 46.843 Kasus Baru, Total 4.626.936 Positif, Ini Lokasi Paling Banyak Terpapar

Hasil penelitian Amiel Dror dan rekannya menunjukkan kalau pasien yang kekurangan vitamin D, beriisko 14 persen lebih tinggi mengalami kondisi Covid-19 yang parah.

Kebutuhan vitamin D setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang.

Misalanya, pada orang dewasa diperlukan 600 hingga 700 IU per hari dan lansia 800 IU setiap harinya..

Vitamin D salah satunya bisa didapatkan dari sinar matahari pagi. Disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.