GridFame.id -
Larangan yang dikeluarkan oleh Bappebti ternyata berdampak pada bisnis Anang Hermansyah.
Token ASIX mengalami penurunan yang cukup drastis.
Sebelumnya, melalui akun media sosialnya Bappebti melarang Token ASIX dijual di Indonesia.
Pasalnya bisnis kripto yang dijalankan oleh Anang ini rupanya belom memiliki izin.
Anang pun berdalih untuk saat ini sedang memproses izin ke Bappebti.
Ia memang sedang mengusahakan pasalnya ada beberapa syarat yang belom dipenuhinya sehingga tak bisa mendaftarkan ke Bappebti.
Penurunan harga aset kripto milik Anang ini berimbas juga kepada para investor.
Banyak yang mengeluh di media sosial karena merugi banyak
Menanggapi hal tersebut, Ashanty memberikan pembelaan.
Ashanty dan Anang mengakui saat ini banyak investor yang menghubunginya.
"Investor yang benar pasti hubungin kami," ujar Ashanty.
"Semua yang telepon ke kami, pasti kami jelaskan," timpal Anang.
Ashanty mengatakan kalau ada penurunan di bisnisnya itu merupakan hal yang lumrah.
Orang-orang harus siap merugi kalau memang ingin berkecimpung di bisnis kripto ini.
"Di dunia bisnis kripto ini kan memang kita nggak boleh baper," ujar Ashanty dikutip dari salah satu media online.
Ia dan Anang Hermansyah sudah mengedukasi para investor sebelumnya.
"Kami selalu bilang ke semua orang yang mau gabung sama kami, do your own research. Artinya, kami bukan pengendalian keuangan kalian," kata Ashanty.
Anang Hermansyah dan Ashanty berjanji bakal membuat program edukasi khusus sampai ke daerah.
"Kami hari ini mulai mempersiapkan. Bunda dengan saya menyusun rencana bahwa kami akan keliling Indonesia satu bulan ke depan. Kami akan tur keliling Indonesia untuk menjelaskan," kata Anang Hermansyah.
Anang Hermansyah mebeberkan, pihaknya sudah menyiapkan edukasi kepada para investor soal berbisnis di dunia kripto lewat Token ASIX.
Hal tersebut dibuktikan dengan contoh ada beberapa investor Token ASIX yang tidak langsung menarik diri saat mendengar isu larangan dagang aset kripto tersebut.
"Dari edukasi yang dilakukan bunda, karena mereka direct ke kami, waktu mereka telepon, langsung hold," ujar Anang Hermansyah.
Menurutnya, kegaduhan yang timbul di media sosial datang dari pihak-pihak yang terganggu dengan kehadiran Token ASIX.
"Kan banyak orang-orang yang tidak paham dan dipermainkan oleh FUD. Mereka ini orang-orang yang memang tidak suka dengan kenaikan kami," ujar Ashanty.
Anang Hermansyah maupun Ashanty tak ragu untuk tetap mengajak masyarakat berinvestasi kripto lewat unit bisnis mereka.
"Insya Allah nggak perlu khawatir," ucap Anang.
Bappebti sendiri sudah mengklarifikasi adanya kesalahpahaman soal melarang Token ASIX dijual di Indonesia.
"Intinya kami ini bukan dilarang ya, tapi sedang dalam proses pendaftaran. Cuma karena kemarin bahasanya dilarang, jadi banyak yang salah interpretasi," ucap Ashanty dikutip dari Kompas.com.