"Kenapa? Ini sebagai antisipasi dulu. Kalau makin terdeteksi dini maka lebih cepat ditangani, obatnya benar. Dan juga bisa segera melakukan isolasi untuk melindungi orang sekitar," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (15/2/2022).
Meskipun bukan berarti semua penyakit adalah Covid-19.
Karenanya, Reisa menyarankan untuk mengeliminasi masing-masing kemungkinan diagnosis yang muncul.
Jika tes Covid-19 sudah negatif, maka pasien bisa memikirkan kemungkinan penyakit lain.
Bukan tidak mungkin pasien terkena penyakit lain.
"Apa lagi di sekitar kita juga lagi banyak penyakit DBD. Jadi hati-hati ya. Kemudian musim pancaroba ini udah mulai musim hujan. Banyak kena diare juga dan batuk pilek influenza masih ada," papar Reisa lagi.
Namun jika hasil tes positif, maka pasien diharuskan melakukan isolasi dan mendapatkan penanganan sesuai kondisi gejala.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demam dan Flu Saat Pandemi Tapi Tak Mau Tes Antigen atau PCR, Begini Saran Jubir Covid-19