Find Us On Social Media :

Lebih Bahaya Dari Omicron! Ini Dia Gejala Infeksi Streptococcus yang Wajib Diwaspadai

penyakit yang lebih berbahaya dari omicron

GridFame.id -

Selain virus Omicron yang sedang mewabah, ternyata adalah salah satu penyakit yang patut dicurigai.

Penyakit tersebut bernama Streptococcus.

Dimana penyakit ini gejalanya mirip dengan Omicron namun lebih berbahaya.

Melansir dari Medline Plus, penyakit ini disebabkan oleh dua kelompok yakni Grup A dan B.

Gejalanya memang hampir mirip dengan virus Omicron hanya saja lebih berat.

Orang yang terinfeksi penyakit ini bakal mengalami gejala seperti kelelahan, demam, berat badan turun dan gangguan pernapasan.

Tak hanya itu, sang penderita juga bisa memiliki masalah pada fungsi jantung.

Sesuai dengan kelompoknya A dan B masing-masing memiliki gejala yang berbeda.

Berikut gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Streptococcus.

Baca Juga: Heboh Asap Chemtrail di Langit Jakarta Disebut Penyebar Omicron Hingga Teori Konspirasi, Begini Faktanya

Streptococcus kelompok A

Bakteri Streptococcus kelompok A (Alfa) umumnya berkembang di kulit dan tenggorokan, serta dapat menyebar melalui kontak langsung.

Kelompok ini juga dapat melakukan transmisi melalui droplet yang terbentuk saat batuk ataupun bersin.

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus kelompok A di antaranya:

1. Radang tenggorokan: Menyebabkan nyeri, tenggorokan merah, dan muncul bintik-bintik putih di amandel.

Penyakit infeksi Streptococcus umumnya disebabkan oleh dua kelompok, yakni grup A dan grup B, dilansir dari Medline Plus, Jumat (18/02/2022).

Orang yang mengalami infeksi karena bakteri ini, akan mengalami gejala seperti kelelahan, demam, berat badan turun, gangguan pernapasan, dan masalah pada fungsi jantung.

2. Demam scarlet: Penyakit yang menyertai radang tenggorokan dan ditandai dengan ruam merah di kulit.

3. Impetigo: Penyakit infeksi kulit menular yang menyebabkan luka dan lecet.

Jika tidak segera diobati, penyakit infeksi Streptococcus kelompok A berisiko menyebabkan komplikasi seperti demam rematik, penyakit yang mempengaruhi persendian, ginjal dan jantung.

Melansir yourgenome.org, Jumat (18/02/2022) rata-rata infeksi karena kelompok bakteri ini diatasi dengan menggunakan antibiotik oral, infus, atau topikal (salep) yang disesuaikan dengan jenis penyakitnya.
 
Baca Juga: Jangan Buru-Buru! Ini Kriteria Pasien Covid-19 Varian Omicron Dinyatakan Sembuh Total dan Bebas Karantina

Streptococcus kelompok B

Sementara itu, Streptococcus kelompok B (Beta) secara alami berada di dalam saluran pencernaan dan kelamin seorang perempuan.

Bakteri ini juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada bayinya saat proses persalinan.

Penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi Streptococcus kelompok B, seperti berikut:

1. Pneumonia: Infeksi paru-paru yang ditandai dengan sesak napas dan batuk.

2. Meningitis: Penyakit infeksi yang menyerang selaput otak, menyebabkan orang mengalami demam, nyeri kepala, dan kaku pada leher.

3. Infeksi saluran kemih: Terasa nyeri saat buang air kecil, tidak bisa menahan untuk buang air kecil, dan warna urin yang keruh.

Pada bayi, penyakit infeksi Streptococcus kelompok B menunjukkan gejala tidak responsif, malas menyusu, suhu tubuh yang sangat tinggi atau rendah, dan detak jantung yang cepat tapi bisa juga lambat.

Seperti infeksi Streptococcus A, penyakit infeksi ini juga biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik seperti penisilin, amoxicillin, dan sefalosporin.

Tetapi penggunaan antibiotik tersebut harus sesuai dengan resep dokter untuk menghindari efek samping obat.

 

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Mengenal 3 Penyakit Infeksi Streptococcus dan Gejala yang Ditimbulkan, Mirip Omicron Tapi Lebih Berbahaya

Baca Juga: Heboh Asap Chemtrail di Langit Jakarta Disebut Penyebar Omicron Hingga Teori Konspirasi, Begini Faktanya