Untuk mengantisipasi kesalahan, Joni menghimbau agar calon penumpang menyiapkan dokumen dan syarat perjalanan yang ditetapkan sebelum membeli tiket mudik Lebaran 2022.
Demi menjaga protokol kesehatan, Joni meminta pelanggan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama dan menggunakan hand sanitizer.
Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam) dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius.
"Harapannya masyarakat dapat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihannya. Karena KAI selalu mengedepankan protokol kesehatan secara ketat baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memprediksi masyarakat bisa mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Hal itu mengingat situasi pandemi Covid-19 Indonesia semakin membaik. Kendati demikian, Dicky menyebut perlu ada aturan yang jelas dalam mengatur aktivitas mudik.
Misalnya, dari persyaratan sudah divaksinasi lengkap hingga masih menerapkan PPKM berlevel.
"Bisa, tentu dengan kebijakannya harus jelas dari awal, bahwa yang mudik harus sudah vaksin dua dosis, kemudian dalam masa proteksi."
"Atau sudah mendapat booster, tidak bergejolak (situasi Covid-19), tidak ada kasus kontak, jauh lebih aman saat ini," ujar Dicky mengutip Tribun.
Baca Juga: Aturan Baru Pembatalan Tiket KAI 2022, Uang Tiket Hanya Balik 75 Persen Jika Lupa Bawa Syarat Ini