GridFame.id - Bila sebelumnya Dinan Fajrina tidak datang memenuhi panggilan polisi, kini istri Doni Salmanan akhirnya hadir untuk diperiksa terkait kasus yang menjerat sang suami.
Nama Dinan pun menjadi sorotan lantaran netizen menduga kehidupannya setelah menikah dengan Doni Salmanan dinilai semakin hedon.
Sejak sang suami ditangkap, Dinan selalu memberikan semangat lewat stories instagram yang terus dibagikannya.
Bahkan Dinan mengaku siap akan selalu mendampingi sang suami dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Dinan Fajrina diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option Quotex yang menyeret suaminya.
Hal tersebut dikonfirmasi Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Reinhard Hutagaol.
“Iya (istri Doni Salmanan menjalani pemeriksaan), sudah datang (di Bareskrim Polri),” kata Reinhard kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).
Reinhard mengatakan, Dinan Fajrina hadir di Bareskrim Polri pada pukul 13.00 WIB.
Adapun Dinan Fajrina berhalangan hadir diperiksa sebagai saksi pada undangan klarifikasi, Senin (14/3/2022).
Kuasa Hukum Doni Salmanan, Ikbar Firdaus menjelaskan, Dinan tidak penuhi pemeriksaan karena tidak dalam keadaan sehat.
Terlebih, tiga hari sebelumnya Dinan mengikuti proses penyitaan aset Doni.
"Kami meler, tiga hari kemarin kan penyitaan. Jadi, kami mengajukan permohonan ditunda besok," jelas Ikbar kepada wartawan, Senin (14/3/2022).Diberitakan sebelumnya, kasus berawal dari laporan seseorang mengaku korban berinisial RA.
RA melaporkan Doni Salmanan dengan nomor LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 3 Februari 2022.Terhadap Doni Salmanan, penyidik menerapkan pasal berlapis, yakni Informasi Teknologi dan Elektronik (ITE), Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Rincian pasalnya sebagai berikut: Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun penjara.
Pada Selasa (8/3/2022) penyidik Bareskrim Polri menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka. Saat ini, Doni Salmanan ditahan di rutan Bareskrim Polri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Doni Salmanan Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Binary Option Quotex"